REPUBLIK BOBOTOH - Penggemar sepak bola di Indonesia kini lebih dimanjakan dengan sudut kamera pertandingan Liga 1 yang lebih enak dilihat mata.

Sebelumnya tak sedikit penggemar sepak bola nasional yang mengeluhkan sudut kamera pertandingan Liga 1 seri empat yang dilaksanakan di Stadion I Gusti Ngurah Rai dan Stadion Kompyang Sujana.

Itu karena posisi pengambilan gambar yang dinilai terlalu rendah, mengingatkan pada pertandingan Arsenal saat masih bermarkas di Stadion Highbury.

BACA JUGA: Sule Serius Beli Klub Bola Seperti Raffi Ahmad dan Atta Halilintar Sampai Ngajak Mantan Kapten Persib

https://ragamnusantara.com/2022/01/24/sule-serius-beli-klub-bola-seperti-raffi-ahmad-dan-atta-halilintar-sampai-ngajak-mantan-kapten-persib

BACA JUGA: Semangat Tanpa Batas! Cara IndiHome Ajak Sebarkan Semangat Positif

https://ragamnusantara.com/2022/01/25/semangat-tanpa-batas-cara-indihome-ajak-sebarkan-semangat-positif

Rendahnya sudut pengambilan gambar kamera utama di Stadion Ngurah Rai dan Kompyang Sujana, bisa dikatakan tak lepas dari kondisi kedua stadion tersebut yang tak memiliki bangunan penonton cukup tinggi.

Sebelumnya, pihak penyelenggara siaran langsung Liga 1 sempat meninggikan posisi pengambilan kamera utama.

Sekarang, keluhan dari penggemar sepak bola yang merasa kurang nyaman dengan sudut kamera di Stadion Ngurah Rai yang direspons penyelenggara live pertandingan Liga 1.

Seperti nampak pada pertandingan pembuka pekan 21 Liga 1 musim 2021-2022 antara Persela Lamongan melawan Persiraja Banda Aceh, Rabu sore, 26 Januari 2022.

Terlihat sudut pengambilan kamera utama sudah tidak lagi rendah atau tidak terlalu dekat seperti laga-laga sebelumnya. Bisa dibilang lebih enak ditonton.

Sementara pada pekan 21 Liga 1 musim 2021-2022, Stadion Ngurah Rai yang berada di kota Denpasar menggelar lima pertandingan.

Selain laga Persela kontra Persiraja, empat pertandingan lain yang digelar di stadion yang dulu sempat dipakai klub Galatama, Gelora Dewata itu adalah duel Persita vs Persija Jakarta.

Kemudian Madura United FC kontra PSIS Semarang, Bali United FC vs Borneo FC dan Persib Bandung menghadapi Persikabo 1973.**