Pertandingan Bandung United vs Farmel FC. (MO Bandung United)
REPUBLIK BOBOTOH - Netizen memberikan apresiasi kepada para pemain dan ofisial Bandung United pada laga lanjutan babak 32 besar Liga 3 2021.
Melawan Farmel FC, Bandung United harus menghadapi beberapa keputusan kontroversial wasit, dimana empat pemainnya mendapat kartu merah dalam waktu yang tidak bersamaan.
Setelah empat kartu merah keluar dari saku wasit Andri Novendra, pemain Bandung United membiarkan para pemain lain mencetak gol, sebagai bentuk protes dari banyaknya keputusan kontroversial di laga yang berlangsung Ahad 20 Februari 2022.
Baca Juga: Senang Memelihara Kucing? Ini Keutamaan dan Manfaatnya
Istimewanya, usai laga berakhir para pemain dan ofisial Bandung United pun tidak melakukan aksi pengejaran terhadap wasit dan kekerarasan.
Bahkan dalam video yang beredar luas di media sosial, pelatih dan ofisial Bandung United malah menyalami wasit Andri Novendra.
Aksi tersebut diikuti oleh para pemainnya. Wildan Ramdhani dkk memberikan tepuk tangan kepada wasit yang hendak masuk ke ruang ganti sambil mendapat pengalawan dari aparat.
"Pemain bandung united sm official berkelas bget, bkn mlah mrah tp bkin sindiran lgsg , kapten mrka juga dewasa bget , bisa nenangin timnya," tulis @therealman0991 menanggapi kicauan akun twitter @InfosuporterID
"Nangis liatnya Respect Bandung United," tulis @NugrahaFajar95.
"Gaada kekerasan fisik, tp mentalnya ketampar wkwk," kata @hlsxsyee.
"Rispek BU.Emang begini sih bagusnya..,"ujar @ochayfirmanC
"Kesabaran pemain BU, luar biasa....," kata @aka0973.
"Salut sama adek2 bandung utd ????," tulis @NFYPrtma.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Lembang, Tenda Pedagang dan Atap Rumah Beterbangan
Diberitakan sebelumnya, Kontroversi kembali terjadi di kompetisi kasta Liga 3, yang sudah memasuki babak 32 besar putaran nasional yang mempertemukan Bandung United melawan Farmel FC pada Minggu, 20 Februari 2022.
Dalam pertandingan ini, Bandung United yang merupakan tim 'satelit Persib' menelan kekalahan dari Farmel FC di Stadion Jala Krida AAL Surabaya, Jawa Timur.
Tetapi bukan cerita soal keputusan-keputusan aneh wasit asal Pekanbaru, Andri Novendra yang menjadi perhatian.
Sejumlah keputusan kontroversial dilakukan sang pengadil lapangan, yang paling mengundang tanya adalah memberikan kartu merah kepada empat pemain Bandung United.
Kartu merah kepada pemain Bandung United diberikan pada rentang waktu berbeda. Tetapi sontak, kekecewaan dirasakan para pemain Bandung United hingga membiarkan pemain lawan mencetak gol sebagai bentuk protes atas keputusan wasit.
Sejak babak pertama pertandingan berjalan cukup sengit dan terjadi beberapa pelanggaran oleh Bandung United. Kualitas tim Bandung United tampak jauh lebih unggul dibandingkan Farmel FC meski dihuni oleh pemain senior yang sempat membela Persija dan Persita, Amarzukih.
Namun di babak kedua, beberapa kali pertandingan terhenti setelah wasit memberikan kartu merah. Yang pertama pada menit 51' untuk Saiful, selanjutnya pada menit 61 saat Rizky Arohman diganjar kartu merah.
Baca Juga: Viral, Pria Nekat Curi Motor Demi Biaya Persalinan Istri, Endingnya Bikin Haru!
Farmel FC seolah kian diuntungkan setelah dua kartu merah kembali diterima Bandung United dari wasit jelang pertandingan selesai, masing-masing kepada penjaga gawang Bandung United, Satrio Azhar dan satu pemain lainnya Andri Febriansyah.
Saat Bandung United bermain dengan 9 orang, gol untuk tim Farmel FC yang dibesut Adnan Mahing akhirnya tercipta pada menit 65 melalui Ardi Ramdani.
Setelah tertinggal 1 gol, wasit Andri Novendra semakin menggila dan terus memberi keuntungan terhadap Farmel FC melalui keputusan anehnya. Kartu demi kartu dan setiap pelanggaran selalu didapat Bandung United.
Entah apa yang ada di benak Andri Novendra hingga menyebabkan pertandingan berjalan tidak menarik dan jauh dari kata adil. Namun skuad Bandung United yang dibesut Lukas Tumbuan tetap menunjuukkan sikap dewasa dan tetap melanjutkan permainan meski tampil dengan 7 pemain.
Puncaknya terjadi seusai Andri Novendra mengganjar Satrio Azhar dan Andri Febriansyah dengan kartu merah jelang pertandingan usai. Tampak pemain Bandung United menunjukkan ketidakpuasan terhadap keputusan Andri Novendra dengan berdiam diri dan mempersilahkan tim Farmel FC mencetak gol.
Bahkan saat timnya kebobolan, skuad Bandung United memberikan tepuk tangan terhadap pemain Farmel FC yang mencetak gol. Skor akhir 0-3 untuk kemenangan Farmel FC. Protes 'elegan' terhadap wasit Andri Novendra juga berlanjut saat hendak keluar dari lapangan.**
Bandung United "Dirugikan" Wasit
Wasit Digebukin ❌❌❌
Wasit Ditepuktanganin ✅✅✅ pic.twitter.com/LoiS7rx0qp
— Infosuporter Indonesia (@InfosuporterID) February 20, 2022