REPUBLIK BOBOTOH - Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 dianggap belum berjalan normal.

Pasalnya Liga 1 masih berlangsung dengan sistem gelembung atau bubble to bubble dimana setiap kontestan berkumpul terpusat di satu tempat.

Sistem kompetisi tersebut bertujuan agar nantinya tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Termasuk Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono yang mengakui perjalanan melalui kompetisi Liga 1 2021-2022 sangat berat karena adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga: LIB Diminta Adil Tentukan Jadwal Pertandingan, Bos Persib Beberkan Faktanya

Persib Bandung harus berusaha keras untuk menjaga kekuatan finansial klub selama kompetisi berlangsung. Satu di antaranya dengan meyakinkan pihak sponsor agar tetap setia mendukung Persib.

"Pasti sangat berat (secara bisnis). Bukan hanya sepak bola saja, semua sektor industri terkena dampak pandemi. Dua tahun tidak ada sepak bola, padahal nilai jualnya kompetisi ini," kata Teddy dikutip dari bola.com.

NamunTeddy bersyukur Persib Bandung bisa menyelesaikan kompetisi dengan lancar tanpa kendala dan berharap musim depan kompetisi bisa berjalan dengan normal.

Kompetisi berjalan normal kembali dan berlangsung dengan sistem kandang tandang, terutama penonton bisa hadir lagi di stadion untuk mendukung tim kesayangan mereka bertanding.

Baca Juga: Tak Jamin Bisa Pertahankan Pemain, Robert Alberts Berikan Alasan

"Mungkin dengan kompetisi yang normal, industri sepak bola juga bisa kembali normal. Semoga sudah makin banyak pihak yang ingin melihat sepak bola lebih baik lagi," pungkasnya.

Persib Bandung mengakhiri kompetisi Liga 1 2021-2022 dengan menempati peringkat kedua dalam klasemen dengan mengumpulkan 69 poin dari 34 pertandingan.

Maka Persib dipastikan mendapat satu tiket ke Piala AFC tahun depan. Persib akan mewakili Indonesia di kancah Asia bersama Bali United pada musim 2023.**