REPUBLIK BOBOTOH - Fitrul Dwi Rustapa merasa beruntung pernah berkesempatan membela tim besar seperti Persipura Jayapura.

Meski akhirnya Persipura harus terlempar ke kasta kedua setelah hanya finis di posisi 16 klasemen akhir Liga 1 musim 2021-2022, tetapi Fitrul akan selalu menempatkan Mutiara Hitam di tempat spesial.

Fitrul datang bergabung dengan Persipura pada Liga 1 musim 2018. Seperti dikutip dalam wawancaranya di channel YouTube, Tiento Indonesia, Fitrul mengaku bangga bisa gabung Persipura dan main bareng bersama sejumlah pemain hebat seperti Boaz Solossa.

"Setiap masuk tim itu mempunyai kebanggaan sendiri. Apalagi kemarin itu masuk tim Persipura, dengan sejarahnya, prestasinya juga," katanya di channel YouTube, Tiento Indonesia.

BACA JUGA: Fitrul Dwi Rustapa Pilih Cara 'Rumit' untuk Wujudkan Impian Gabung Persib, Begini Kisahnya

BACA JUGA: Persib Jadi Tim Pertama di Luar Papua, David Rumakiek Merasa tak Asing

"Ketemu orang-orang hebat di situ. Bisa tahu Papua itu seperti itu. Alhamdulillah tiba di sana (Papua), orang-orangnya tuh sangat baik sekali."

"Orang-orangnya itu menerima, orangnya asyik, nyambut baik lah. Tidak membedakan asal kita dari mana."

"Pas masuk ke tim itu, merasa ada kenyamanan, klop," ungkapnya.

Pada awal kariernya bersama Persipura, Fitrul lebih sering menjadi pelapis Dede Sulaiman yang reguler jadi pilihan pertama di skuad Mutiara Hitam.

Baru pada kompetisi Liga 1 musim 2021-2022, Fitrul mendapat kepercayaan jadi kiper utama Persipura.

Dia dimainkan dalam 26 pertandingan Persipura, jauh lebih banyak dibandingkan tiga kiper Persipura lainnya Dede Sulaiman yang hanya 6 kali dimainkan, Gerry Mandagi 1 kali, dan Mario Fabiyo Londok yang bahkan tak pernah diturunkan.

Dari 26 pertandingan, Fitrul 35 kali kebobolan dan 4 kali clean sheet. Banyaknya jumlah gol yang bersarang ke gawang Fitrul, tentunya tak lepas dari performa Persipura yang kurang moncer sepanjang Liga 1 musim 2021-2022.**