REPUBLIK BOBOTOH - Kota Bandung menjadi tuan rumah Grup C Piala Presiden 2022. Selain terus berupaya mendapatkan izin dari kepolisian, Panpel lokal Bandung juga telah menyiapkan tempat untuk menampung ribuan suporter tamu di sekitar area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung.

Tak hanya menyediakan tenda besar untuk beristirahat, Panpel juga mendapat dukungan dari Polda Jabar berupa dapur umum. Nantinya semua fasilitas yang disediakan Panpel bisa digunakan suporter dari tim tamu.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menjelaskan setiap pertandingan di Grup C akan menarik perhatian banyak orang. Sehingga ia memprediksi akan ada ribuan suporter tim tamu yang datang ke Bandung demi mendukung tim kesayangannya bertanding.

Baca Juga : BREAKING NEWS: Persib Datangkan Eks Pemain Urawa Reds Daisuke Sato

Berkaca pada kejadian beberapa tahun lalu, terkait ancaman kriminalitas yang dilakukan sejumlah oknum suporter, Umuh Muchtar memberikan pesan tegas kepada para pendukung tim yang datang ke Bandung.

Umuh Muctar mengatakan, hampir seluruh peserta di Grup C memiliki suporter yang sangat militan dan akan datang ke Bandung dengan jumlah banyak. Ia mengimbau kepada semua pendukung tim di Grup C, untuk tetap menjaga kondusifitas saat berada di Kota Bandung.

"Itu yang jadi kendala kita dari Kapolda sangat respon memperhatikan situasi sekarang karena suporter dari luar datang terutama Persebaya katanya ribuan,"

"Ini harus bisa mengatasi caranya bagaimana supaya mereka enjoy semua, enjoy di Bandung, enjoy mudah-mudahan tidak ada yang membuat kericuhan bukan cuma di lapangan tapi juga diluar terutama masyarakat jangan diganggu jangan sampai terganggu," ujar Umuh Muchtar kepada awak media pada Jumat, 10 Juni 2022.

Baca Juga : 2 Masalah yang Bikin Penyelenggaraan Piala Presiden 2022 di Bandung Terkesan Rumit dan Berbelit

Ia juga berharap kepada seluruh suporter tim tamu untuk berperan aktif dalam menyukseskan gelaran Piala Presiden tahun ini dengan cara menaati semua aturan dan tak mengganggu warga sekitar.

"Jangan ada suporter yang menjarah minta cari makan atau bagaimanapun juga kalau bobotoh tidak mungkin mereka pasti kembali lagi ke tempat masing-masing," tutup Umuh Muchtar.**