Pemain Bali United dan Persib melakukan protes terhadap wasit Fariq Hitaba. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Kinerja wasit, Fariq Hitaba yang memimpin duel Persib kontra Bali United dalam pertandingan pertama babak penyisihan Grup C Piala Presiden 2022 menuai sorotan dari para pecinta sepak bola Indonesia.
Beberapa keputusan wasit asal Yogyakarta tersebut diperdebatkan banyak pihak. Yang paling mencolok adalah, keputusan Fariq Hitaba yang tak memberikan penalti untuk Maung Bandung.
Terlihat dalam tayangan ulang, umpan yang dikirim Ciro Alves ditahan Leonardo Tupamahu menggunakan tangannya sambil menjatuhkan diri.
Baca Juga : Umuh Berang dan Sesalkan Penyalaan Flare: Persib Lagi Enak Main, Diganggu Flare
Insiden lain yang kali ini dialami Spasojevic adalah saat jersey yang ia kenakan robek. Spaso pun sempat memperlihatkan jersey tersebut kepada wasit dan wasit hanya memintanya untuk mengganti.
Terkait beberapa keputusan dan kinerja wasit, pemain depan Bali United, Ilija Spasojevic mengaku ogah berkomentar banyak.
Ia melihat, wasit adalah manusia biasa yang bisa melakukan kesalahan, termasuk kesalahan dalam mengambil keputusan.
"Sebagai pemain saya untuk tidak komentar. Tapi kalau ada kesalahan kita semua manusia dan tidak ada manusia yang sempurna," ujar pria berusia 34 tahun tersebut pada Ahad, 12 Juni 2022.
Baginya, kinerja wasit bukanlah hal yang harus dikomentari. Yang terpenting adalah bagaimana kedua tim ini berbenah dan diharapkan bisa lolos ke babak selanjutnya.
"Jadi saya pikir kita lihat ke depan saja dan saya mau ucapkan sukses untuk Persib. Semoga ke depannya dua tim ini bisa lolos," tutup Spaso.**