Kapten Persib Jupe turut berduka cita atas korban jiwa bobotoh./RB.
REPUBLIK BOBOTOH - Pemain bertahan Persib, Achmad Jufriyanto, akui persiapan timnya cukup terpengaruh peristiwa memilukan yang menimpa dua bobotoh di laga kontra Persebaya.
Setelah peristiwa itu, penyelenggara Piala Presiden 2022 memutuskan laga terakhir Persib lawan Bhayangkara FC pada Selasa malam, 21 Juni 2022, dipindahkan ke Stadion si Jalak Harupat dan digelar tanpa penonton.
Padahal kata Achmad Jufriyanto, para pemain Persib sangat ingin kembali bertanding di bawah dukungan langsung bobotoh.
Baca Juga : Bhayangkara FC Punya Penembak Jitu, Ini Instruksi Robert kepada Pemain Persib
Akan tetapi, pemain yang akrab disapa Jupe itu menegaskan, apa pun keadaannya, skuad Persib akan berusaha menggapai target menjadi juara Grup C Piala Presiden 2022.
"Ya pastinya itu mengganggu, sedikit banyak itu mengganggu. Cuma kita sebagai pemain juga punya tujuan yang harus kita gapai," kata pemain berusia 35 tahun itu dalam sesi jumpa pers, Senin, 20 Juni 2022.
"Itu pasti mengganggu pemain, cuma kita punya tujuan yang diraih, kita ingin lolos ke babak berikutnya dan melaku ke final. Semoga kita bisa juara dan tujuan kita tetap ke sana," ujarnya.
Jupe menjelaskan, semua pemain sangat berharap, aksinya bisa disaksikan langsung oleh bobotoh. Dengan adanya insiden bobotoh yang meninggal akibat kericuhan tentu berdampak bagi semua karena laga selanjutnya digelar tanpa penonton.
Baca Juga : Komentar Pelatih Bhayangkara FC Terkait Kondisi Persib, Begini Katanya
Jupe berharap kejadian ini merupakan yang terakhir di sepak bola Indonesia dan jangan sampai ada lagi korban jiwa dalam pertandingan sepak bola.
"Kejadian kemarin, diharapkan kita pemain tidak terulang, karena apa pun itu yang dirugikan juga kita semua," ujar Jupe.
"Pemain ingin bermain di hadapan suporter, bobotoh juga sudah lama gak dateng ke stadion. Tapi pada akhirnya baru dua pertandingan kembali gak pakai penonton," tutupnya.**