Umuh Muchtar menemui perwakilan bobotoh dalam aksi dalam di Graha Persib, Selasa 21 Juni 2022. (Raffy Faraz/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar mengakui bahwa pihaknya sudah menyampaikan permohonan maaf atas musibah maut yang dialami dua suporter di laga Persib kontra Persebaya.
Ia mengatakan secara lembaga dan individu, Persib sudah meminta maaf dan keluarga korban menerima dengan ikhlas.
"Kita sudah meminta maaf kepada keluarga ke organisasi komunitas di Persib kepada bobotoh semua sudah minta maaf dan tidak ada masalah karena ini kejadiannya musibah. Bukan antar perkelahian bobotoh," Kata Umuh kepada awak media pada Selasa 22 Juni 2022.
Baca Juga : Selain Persib, Ini Daftar Tim yang Sudah Lolos ke Perempat Final Piala Presiden 2022
Sebagai permohonan maaf, Persib juga tak lepas tanggungjawab. Umuh Muchtar menambahkan Persib tetap mengurusi para korban, termasuk saat berada di rumah sakit hingga ke pemakaman.
"Jadi semua sudah memaafkan dan kami pun sampai jam 4 pagi menunggu keluarganya di rumah sakit besoknya datang juga melayat. Waktu itu memang almarhum Ahmad Solihin lagi sakit dan memaksakan karena saking senangnya dengan Persib," imbuhnya.
Ia menyadari akibat insiden ini, masih banyak yang menuding kepada beberapa pihak untuk menuntut permintaan maaf secara terbuka. Umuh Muchtar menegaskan Persib sama sekali tidak pernah menyalahkan antusiasme Bobotoh di laga tersebut.
"Saya tidak menyalahkan bobotoh ya tapi kemarin kan sudah diarahkan beberapa pintu sudah dibuka tapi apa boleh buat itu kan kejadiannya sangat cepat dan cepat juga penanganannya,"
Lebih lanjut Umuh berharap insiden tersebut menjadi cambuk bagi semua pihak sehingga tak terulang lagi di masa yang akan datang.
Baca Juga : Terjerat Sanksi, Beckham Putra Absen di Perempat Final Piala Presiden 2022
"Kalau ini kan tidak terduga, sudah dijamin 15.000 tapi saya prediksi bagaimana kalau penonton meringsek dan banyak yang datang nah itu siapa. Akhirnya terjadi akhirnya saya tetap disini yang bertanggung jawab. Jadi kita tinggal evaluasi ambil langkah terbaik jangan sampai kejadian lagi," tutup Umuh Muchtar.