Viking Girl kampanyekan stop pelecehan seksual di stadion.(Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Sepak bola memang sangat identik sebagai olah raga laki-laki. Keberadaan perempuan di arena sepak bola memang seperti salah posisi.
Keamanan suporter perempuan terkadang masih dikesampingkan di dalam arena sepak bola. Bahkan belakangan ini terdapat dugaan praktik pelecehan seksual yang terjadi di kalangan Bobotoh perempuan.
Viking Girl, salah satu komunitas Bobotoh perempuan sudah melakukan kampanye untuk melawan pelecehan seksual di dalam stadion sejak awal pekan ini.
Baca Juga: Menanti Penantang Persib di Perempat FInal Piala Presiden 2022, Berikut Jadwal Lengkapnya
Kampanye tersebut dibagikan Viking Girl melalui akun Instagramnya dengan memasang gambar dengan bertuliskan 'Stop Sexual Harassment. Lindungi Perempuan Penggemar Sepak Bola Dari Pelecehan Seksual di Dalam Stadion'.
Kordinator Lapangan Viking Girl, Mayang Sari menjelaskan kampanye ini mendapat sambutan sangat baik dari berbagai pihak. Menurutnya dengan aksi ini banyak Bobotoh perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual untuk berani berbicara.
"Kami dari Viking Girl bikin campaign bukan hanya bikin pamflet dan bukan nyebarin pamflet aja nanti juga ada pertemuan sambil pergerakan karena ternyata pas Viking Girl nge-up banyak DM masuk, ke Bunda Ana (Triana Pudjiastuti) juga secara japri karena banyak mungkin pelecehan di stadion ke perempuan," ujar perempuan yang akrab disapa Mayang Amoy itu pada Sabtu, 25 Juni 2022.
Baca Juga: Bukan Ikut Tarkam! Kiper Persib Fitrul Dwi Rustapa Dukung Desanya di Liga Desa
Mayang menambahkan laporan korban Bobotoh perempuan yang mengalami pelecehan seksual berjumlah cukup banyak. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pesan masuk di berbagai platform media online Viking Girl atau melalui pesan singkat lewat salah seorang pengurus Viking Girl.
Dengan demikian Viking Girl juga akan menampuang semua suara dari korban pelecehan di dalam stadion. Nantinya pada hari ini, Minggu 26 Juni 2022, para korban dipersilahkan hadir dalam pertemuan tersebut dan mencari jalan keluar agar kejadian tersebut tak kembali terulang.
"Belum bisa disebutkan tapi yang pasti banyak, ada DM masuk atau japri ke Bunda Ana. Ternyata banyak juga DM yang masuk dan speak up korban yang mengalami pelecehan seksual di dalam stadion kita juga Viking Girl mau rapat dulu dan bikin baju juga akan membuka komunikasi kepada bobotoh perempuan yang pernah dilecehkan di dalam stadion," tambah perempuan asal Suci, Kota Bandung itu.
Baca Juga: Beckham Menyesal Tak Bisa Tampil di Laga Hidup Mati Piala Presiden 2022
Perempuan berusia 29 tahun itu juga meminta agar para korban berani berbicara dalam pertemuan tersebut. Pasalnya suara para korban lah yang nantinya menjadi kekuatan untuk memerangi kasus pelecehan seksual di dalam stadion.
"Jadi jangan malu speak up karena harus ini harus kita lawan bersama, apalagi Bobotoh perempuan juga harus dilindung juga bukan perempuan saja malah sama laki lakinya juga. jadi tetap keterlibatan laki lakinya juga sangat diperlukan supaya kita keselamatan perempuan di lingkungan sepak bola,"
"Pertemuan di minggu sekarang dan peregerakan juga, jadi harus bagaimananya. Bobotoh perempuan juga yang pernah dilecehakna di dalam stadion dan nanti rencanamua kita mau di-share juga agar ini tidak terjadi lagi, karena kita butuh kenyamanan di dalam stadion," imbuhnya.
Mayang mewakili Viking Girl berharap aksi ini bisa didengar oleh seluruh pihak. Pasalnya perempuan juga berhak mendapatkan kenyamanan di lingkungan sepak bola dan terhindar dari kasus pelecehan seksual.
"Semoga tidak ada lagi kejadian pelecehan di dalam stadion, bukan hanya di Bobotoh saja tapi yang lain juga, untuk menyeluruh." tutupnya.**