REPUBLIK BOBOTOH - Salah seorang pemain yang sedang menjalani proses naturalisasi adalah Jordi Amat.

Jordi Amat pernah memperkuat Swansea City di Liga Primer Inggris dan terakhir tampil untuk klub asal Belgia, KAS Eupen.

Namun setelah kontraknya bersama KAS Eupen habis, Jordi Amat direkrut klub Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).


Baca Juga: Mimpi Daisuke Sato Segera Terwujud, Begini Janjinya pada Bobotoh Persib

Banyak opini miring menyertai kepindahan bek berdarah Spanyol-Indonesia berusia 30 tahun tersebut ke klub juara Malaysia Super League (MSL), bahkan beberapa warganet tanah air sampai menyerukan agar proses naturalisasinya dibatalkan.

Kepindahan Jordi Amat ke JDT membuat peluang naturalisasi dirinya berpotensi gagal.

Pasalnya menurut PSSI keinginan pelatih Shin Tae-yong punya kriteria terkait pemain keturunan seperti apa yang bisa dinaturalisasi Indonesia.

Salah satu syaratnya adalah, pemain incaran harus berkiprah di liga Eropa, sementara Jordi Amat kini bermain di Asia Tenggara.


Baca Juga: Murka dan Siap Melapor ke Polisi, Begini Ultimatum Robert Alberts untuk Penghina Istrinya

Kasus Jordi Amat menurut Sekjen PSSI, Yunus Nusi akan dikembalikan kembali pada Shin Tae-yong selaku sosok yang mengajukan nama Jordi Amat dalam proyek naturalisasi tersebut

"Kalau diambil (JDT) kami sampaikan ke Shin Tae-yong, karena dia yang meminta (Jordi Amat) jadi pemain naturalisasi," kata Yunus Nusi dilansir dari laman PSSI.

Proses naturalisasi Jordi Amat sendiri sudah memasuki tahap akhir, bahkan sudah sempat datang ke Indonesia untuk mengurus segala persyaratan perubahan kewarganegaraan menjadi WNI.

Selain Jordi Amat, ada dua pemain lain yang sedang menjalani proses menjadi WNI yakni Sandy Walsh dan Shyane Pattynama.

Tiga pemain ini disiapkan agar bisa membela Timnas Indonesia di putaran final Piala Asia 2023.**