REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts menilai gelaran Piala Presiden tak bisa dijadikan tolak ukur untuk melihat kekuatan tim di kompetisi Liga 1 nanti.

Pasalnya, beberapa tim hanya menjadikan turnamen pramusim sebagai ajang pemanasan dan ujicoba untuk menurunkan semua pemain yang dimilikinya.

Namun meski begitu, ada sebagian dari tim peserta yang bersungguh-sungguh dalam turnamen pramusim. Robert Alberts mengaku tak keberatan dengan hal tersebut. Menurutnya setiap tim memiliki cara tersendiri dalam menyikapi suatu gelaran.

Baca Juga : Eks Pemain Persib Resmi Perkuat Persipura

"Kalian tahu saya dan apa yang dipikirkan mengenai Piala Presiden. Kami masih di masa pramusim. Melihat rekam jejak ke belakang, tim yang memenangi turnamen pramusim seperti Piala Presiden dan Piala Menpora, lihat dimana mereka mengakhiri musim kompetisi," ujar Robert kepada awak media pada Kamis, 9 Juli 2022.

Berdasarkan fakta, Robert Alberts membeberkan kondisi tim saat tampil di turnamen pramusim dan kompetisi. Ia merasa bingung karena sejauh ini belum ada juara turnamen pramusim yang menjadi juara saat tampil di liga.

"Sejauh ini saya belum melihat tim yang menjuarai turnamen pramusim dan setelahnya menjadi juara di liga. Normalnya tim ini di liga agar menurun permainannya. Saya tidak tahu kenapa, tapi pasti ada alasan untuk itu,"imbuhnya.

Ia juga tak mengerti apa penyebabnya tim juara turnamen pramusim malah melempem di Liga. Hal tersebut juga dikatakan Robert sempat dialami Persija yang tampak kesulitan di Liga 1 2021/2022, padahal tim asal ibu kota itu berstatus juara Piala Menpora.

Hal yang sama juga terjadi pada Persib pada kompetisi tahun 2016 silam. Persib hanya finish di posisi lima klasemen akhir setelah pada tahun 2015 tampil sebagai juara PIala Presiden.

"Kamu tidak bisa membandingkan tim yang bermain all out di Piala Presiden dan penampilannya di liga. Contohnya adalah Persija, mereka tidak bermain habis-habisan di Piala Presiden dan memilih untuk lebih membangun tim yang mana itu seharusnya dilakukan di masa pramusim," imbuhnya.

Oleh karena itu, pelatih berusia 68 tahun itu meminta kepada pemainnya agar tetap berkonsentrasi dengan timnya karena gelar di ajang pramusim bukan suatu garansi untuk tampil baik di Liga.

Baca Juga : Mengenal Adidas Copa Mundial, Senjata Andalan Rachmat Irianto yang Bersejarah

"Pemain bersama-sama dan fokus terhadap apa yang harus dilakukan. Dan itu yang perlu dilihat dari tim lain karena bahwa tidak habis-habisan di Piala Presiden dan ada pula yang timnya belum lengkap sepenuhnya. Jadi tidak bisa membandingkan Piala Presiden dengan liga, itu sepenuhnya berbeda," tutup Robert Alberts.**