Pelatih Persib Robert Alberts (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Persib, Robert Alberts menjelaskan kekalahan Persib atas Madura United sebenarnya dapat diatasi apabila kompetisi Liga 1 menerapkan teknologi video assistant referee atau VAR. Menurutnya timnya berhak mendapat hadiah penalti saat Ezra Walian dilanggar oleh salah seorang pemain Madura United di laga tersebut.
Ia menambahkan momentum yang hilang di laga tersebut sebenarnya dapat dimaksimalkan oleh Persib. Apalagi menurutnya situasi tersebut amatlah penting, karena Persib bermain di laga krusial saat menghadapi Laskar Sapee Kerab.
Sebagai contoh, ia menjabarkan situasi yang didapat Liverpool kontra Manchester City di ajang Community Shield. Yang mana Manchester City berhak mendapatkan gol melalui Julian Alvarez pada menit 77 usai wasit menerima informasi dari asisten wasit yang bertugas di ruangan video.
Baca Juga : 1 Pemain Absen Terjerat Sanksi Berlipat di Laga Borneo FC vs Persib
Tak hanya itu Liverpool juga berhasil mengubah keadaan pada menit 84 melalui titik putih dari Mohammed Salah. Sebelumnya, wasit meninjau terlebih dahulu VAR, usai Ruben Dias melakukan pelanggaran di kotak penalti.
"Yang menjadi kekurangan kami di laga sebelumnya adalah kami sempat unggul 1-0 dan ada beberapa moment di dalam laga yang bisa menjadi penentu,"
"Jika melihat pertandingan antara Liverpool melawan Manchester City di Community Shield, moment krusial diputuskan melalui VAR dan jika melihat pertandingan kami, ada penalti untuk mereka dan dua kemungkinan penalti bagi kami," ucap pria berkebangsaan Belanda itu pada Selasa, 2 Agustus 2022.
Dengan adanya teknologi VAR, tentu membuat pertandingan berjalan lebih baik, terutama saat wasit mengambil keputusan. Tentunya para pemain sangat kecewa dengan keputusan sang pengadil yang membiarkan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Baca Juga : Meski Masih Pemulihan, Teja Siap Tampil Bila Diminta Pelatih
"Jika saja ada VAR, tentu hasilnya akan berbeda. Jadi pemain merasa kecewa dengan moment tersebut. Bagian terberatnya adalah tentu di laga kandang pertama tidak meraih tiga poin dan setelah ini kami akan pergi ke Borneo," tutup Robert Alberts.**