Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiantoro tetap memberi pujian kepada anak asuhnya yang sudah bekerja keras di pertandingan kontra Persib Bandung pada Jumat, 19 Agustus 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Meski timnya harus menelan kekalahan, menurut Seto Nurdiantoro para pemainnya sudah berjuang dengan maksimal sepanjang 90 menit.
Seto Nurdiantoro menambahkan kekelahan ini merupakan pukulan telak yang harus diterima timnya. Pasalnya PSS harus mencari poin tambahan di luar kandang pada pertandingan pertandingan selanjutnya.
Baca Juga: Budiman Akui Timnya Sempat Panik Saat PSS Sleman Ambil Alih Serangan, Begini Ceritanya
"Yang pertama saya ucapkan selamat pada Persib yang memenangkan pertandingan malam ini. Pertandingan yang seru, permainan terbuka, hasil kekalahan kedua di home ini tidak baik. Artinya kami kehilangan empat poin di home dan ini harus kita curi poin di luar," kata Seto di sesi jumpa pers usai laga.
Pelatih berusia 48 tahun itu mengatakan gol yang dicetak Persib dinilainya terlalu cepat untuk terjadi. Pasalnya, tim PSS Sleman tampak belum siap dalam mengantisipasi serangan yang dikirim oleh Maung Bandung.
Lebih lanjut kata Seto, timnya terlalu asik menerapkan penguasaan bola untuk membongkar pertahanan Maung Bandung. Namun rapatnya barisan Nick Kuipers cs membuat timnya hanya mendapatkan 1 peluang berharga dan tak bisa dikonversi menjadi gol.
Baca Juga: Pengakuan Budiman Bikin Haru, Begini Tanggapan Robert Alberts
"Di babak pertama kemasukan terlalu cepat, ini jadi evaluasi bagaimana rapuhnya pertahanan kami. Di babak pertama juga kami terlalu asik untuk bermain bola possesion, minim penyelesaian akhir, walaupun ada beberapa peluang tapi tidak maskimal, mudah-mudahan jadi evaluasi buat saya pribadi dan pemain," imbuhnya.
Sedangkan di babak kedua, skema permaianan timnya berjalan dengan baik. Hanya saja hal itu tak didukung efisiensi, karena penyelesaian akhir tim Super Elang Jawa selalu buntu.
"Di babak kedua kami berusaha mebyamakan kedudukan dengan beberapa pergantian yang tipikal lebih menyerang tapi sepanjang permainan masih banyak kekurangan dalam artian pemain kurang efektif. Kurang efisien juga, artinya ada bebrapa hal yang harus kita perbaiki," kata Seto.
Kendati demikian, ia tetap memberi dua jempol kepada kerja keras yang ditunjukan pemainnya. Pasalnya bagi Seto, PSS yang sudah berjuang keras tak didukung oleh dewi fortuna, sehingga harus rela dengan kekalahan.
“Apapun itu saya apresiasi para pemain, mereka mau berjuang, mau mehyamakan kedudukan tapi hasilnya berbeda, kalau kemarin pertandingan sebelumnya kami beruntung kali ini tidak beruntung ini jadi evakuasi buat kami untuk tim dan manajemen dan mudah mudahan ke depannya jadi lebih baik." tutupnya.**