Pelatih Bali United Stefano Cugurra. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Berbagai platform media sosial bergejolak usai Persib kembali menelan kekalahan di kompetisi Liga 1 2022/2023.
Tak hanya membahas soal kekalahan kedua Persib di kandang sendiri, faktor lain yang juga ramai diperbincangkan yaitu drama yang dipertunjukan Bali United saat berhasil unggul.
Selama memimpin, Bali United kerap mempertontonkan aksi drama yang dilakukan para pemainnya. Tampak juga pemain Serdadu Tridatu itu sangat rapuh dan rentan terjatuh, berbeda saat kedudukan masih menunjukan hasil imbang.
Dengan mempraktikan drama di lapangan, tentu memancing emosi bagi pemain dan suporter. Pasalnya ritme permainan Maung Bandung menjadi terhambat akibat ulah yang ditunjukan Jajang Mulyana cs.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengaku tak ingin ambil pusing dengan ocehan netizen di media sosial.
Baginya penilaian warganet tidaklah penting bagi timnya yang tengah berkonsentrasi di dalam lapangan.
"Sepakbola modern bukan era dulu, banyak di media sosial, saya pikir buat saya sebagai pelatih tidak penting," ujar pria yang karib disapa Teco itu pada Selasa, 23 Agustus 2022.
Bagi Teco, yang terpenting ialah tim Bali United dapat meraih target yang sudah diusung sebelumnya.
Menurutnya media sosial tidaklah penting, apabila dibandingkan dengan target Bali United dalam lawatannya ke Kota Kembang.
Baca Juga : Teco Ungkap Kunci Bali United Benamkan Persib di GBLA
"Yang penting bisa dapat target dari manajemen itu paling penting. Di media sosial tidak penting sama sekali," tutup Teco.**