REPUBLIK BOBOTOH - Sistem pembelian tiket yang rumit menjadi salah satu alasan segelintir Bobotoh untuk tak datang di laga kandang Persib.

Selain pembelian, lokasi penukaran tiket yang terbilang jauh membuat Bobotoh berpikir ulang karena harus mengeluarkan effort yang lebih.

Sistem penukaran elektronik tiket ke tiket fisik berbentuk gelang memang dikeluhkan oleh Bobotoh dari luar Kota Bandung.

Pasalnya hal itu cukup memakan waktu dan Bobotoh tak bisa langsung datang ke stadion, meski sudah membeli tiket.

Baca Juga : Kekalahan Telak Persib dari PSM Bukan Karena Menghilangnya Luis Milla

Banyak Bobotoh dari luar kota meminta agar Persib segera memperbaiki sistem penukaran tiket agar bisa diwakilkan oleh satu orang.

Bobotoh merasa penukaran tiket yang tak bisa diwakilkan membuat bobotoh dari luar kota harus berbondong-bondong datang ke tempat penukaran tiket yang lokasinya jauh dari stadion.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono menjelaskan penetapan sistem penukaran tiket merupakan hasil diskusi bersama komunitas suporter.

Sehingga pihaknya mengambil keputusan tersebut agar Bobotoh dapat mengikuti aturan secara baik.

Untuk perwakilan dalam menukarkan tiket, Teddy menegaskan hal itu bisa menjadi celah oleh oknum Bobotoh untuk melakukan pelanggaran.

Pasalnya peluang kecurangan yang dilakukan oleh oknum Bobotoh akan menjadi besar, apabila tiket diambil secara kolektif.

"Sering diskusi sitem tiket sama komunitas, bahwa yang terjadi itu apabila dikolektif bisa membuka celah lagi. Ayo sama-sama kerja sama kalo mau nonton yang ikuti aturan," ujar pria berkacamata itu pada Selasa, 30 Agustus 2022 di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung.

Namun ia menjelaskan permasalahan ini merupakan sebuah proses transisi demi menciptakan lingkungan pertandingan yang kondusif dan tertib.

Pasalnya dari 3 laga kandang yang sudah dijalani Persib, jumlah penonton selalu meningkat dari pertandingan ke pertandingan.

Baca Juga : Dua Mantan Pemain Persib Resmi Jadi Bagian Persipura, Salah Satunya Kiper Senior

"Jumlah penonton meningkat terus, melawan bali hampir 8.000 udah naik terus artinya ini suatu proses harus kita jalani karena buat keamanan dan kenyaman bersama," tutupnya.**