REPUBLIK BOBOTOH - Presiden dan CEO Persebaya Surabaya, Azrul Ananda menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.

Keputusan ini merupakan dampak dari protes suporter Bonek setelah Persebaya dipecundangi dengan skor 1-2 oleh RANS Nusantara, Kamis 15 September 2022 lalu di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Bonek memang menuntut pelatih dan manajer Persebaya Surabaya untuk mundur setelah melihat performa tim.

Baca Juga: Bikin Assist dan Cetak Gol, Bek Persib Ini Tak Mau Jumawa

Pasalnya tim berjuluk Bajul Ijo ini semakin menurun selama melakoni Liga 1 musim 2022/2023, apalagi kini Persebaya nyaris berada di zona merah.

Namun, Komisaris PT Persebaya Indonesia, Ferril Raymond Hattu, menyatakan tidak setuju dengan mundurnya Azrul karena dianggap figur yang tepat dalam mengemban tugasnya di Persebaya.

"Persebaya sekarang ini sudah berada di jalan yang benar. Kalau kesandung sekali–dua kali, itu biasa. Yang penting, klub sudah berjalan ke arah yang benar. Mengelola sepak bola itu tidak murah. Biayanya mahal sekali. Kami sempat sudah sangat baik saat awal musim 2020,” ujar Ferril dikutip dari bola.com.

Baca Juga: Diberi Libur Luis Milla, Gelandang Persib Ini Adakan Pesta di Bali Bareng Nick Kuipers

Di mata Ferril Raymond Hattu, Azrul punya visi yang cukup bagus untuk membentuk tim sepak bola modern dan Persebaya sudah mulai menuju ke arah itu.

"Dia punya visi membentuk tim sepak bola modern yang baik. Klub sudah dibawa ke arah sana dan itu butuh proses. Kalau tiba-tiba (CEO) diganti di tengah jalan, proses itu bisa berubah. Semua kan butuh proses,” imbuhnya.

Azrul sempat menyatakan akan menyampaikan surat pengunduran itu pada Senin 19 September 2022 besok.**