REPUBLIK BOBOTOH - Aksi solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan juga digelar oleh Bobotoh di Ciwidey. Aksi yang diikuti puluhan Bobotoh itu dilakukan di Aula Desa Ciwidey dan Taman Danalaga Ciwidey pada Senin, 3 Oktober 2022.

Dalam aksi solidaritas ini, semua Bobotoh menyalakan lilin sambil menurunkan semua atribut yang dibawa. Setelah itu semua Bobotoh juga menundukan kepala dan mendoakan korban di tragedi maut tersebut.

Kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM, ketua Viking Ciwidey, Diki Memet mengatakan seluruh Bobotoh di Ciwidey berempati agar atas tragedi tersebut.

Baca Juga : Kapolres Malang Dicopot Imbas Tragedi Kanjuruhan, 28 Personel Polri Diduga Langgar Etik

"Aksi ini bertujuan untuk mendoakan para korban dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang itu," ujar Diki Memet kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Tak hanya Bobotoh, aksi solidaritas ini juga didukung suporter lainnya yang tergabung dari Aliansi Suporter PACIRA. Tentunya seluruh suporter di Ciwidey merasakan duka yang mendalam, meski secara geografis cukup jauh dengan lokasi kejadian.

"Selain Viking Ciwidey Aksi ini di ikuti oleh Aliansi Suporter PACIRA (Pasirjambu, Ciwidey, Rancabali)," tambahnya.

Diki berharap tragedi di Stadion Kanjuruhan menjadi tragedi terakhir di dunia sepak bola. Pasalnya tragedi ini membuat seluruh pecinta sepak bola di dunia merasakan kesedihan yang sama.

Baca Juga : Komisaris Persib Singgung Jadwal Arema vs Persebaya: Ada Perusahaan Yang Mendesak, Ada Suatu Kepentingan

"Dengan kejadian yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang itu, semoga tidak ada lagi korban jiwa di dalam maupun luar stadion saat mendukung tim kebanggaan, mudah-mudahan ini yang terakhir kalinya di sepak bola Indonesia," tutupnya.**