Kapolres Malang Dicopot Imbas Tragedi Kanjuruhan, 28 Personel Polri Diduga Langgar Etik

Kapolres Malang Dicopot Imbas Tragedi Kanjuruhan, 28 Personel Polri Diduga Langgar Etik Kepala Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo. (Humas Polri)

REPUBLIK BOBOTOH - Imbas tragedi di Stadion Kanjuruhan yang merenggut banyak korban jiwa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.

Kepala Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo mengatakan, Ferli Hidayat dinonaktifkan dan dimutasi menjadi Pamen SSDM Polri.

"Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Firli Hidayat dimutasikan jadi Pamen SSDM Polri. Penggantinya AKBP Putu Kholis," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Dedi Prasetyo dikutip dari Okezone dan iNews, Senin 3 Oktober 2022.

Baca Juga : Luis Milla: Stadion Seharusnya Ramah bagi Semua Orang

Dedi juga menyampaikan sebanyak 28 orang personel Polri diduga melakukan pelanggaran etik saat penanganan kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang berimbas pada jatuhnya banyak korban jiwa dari suporter.


Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Tragedi Kanjuruhan sudah jadi perhatian internasional. FIFA, federasi sepak bola berbagai negara, klub-klub dunia hingga para pemain dan pelatih menyampaikan duka mendalam atas peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan.

Data Polri menyebutkan sebanyak 125 orang meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan akibat kericuhan yang pecah setelah laga Arema lawan Persebaya. Dari total korban meninggal, dua orang di antaranya diketahui merupakan petugas kepolisian.

Baca Juga : Masa Depan Liga 1 Abu-Abu, Persib Tetap Berlatih dalam Kondisi Berkabung

Tragedi Kanjuruhan, jadi peristiwa paling mematikan dalam pertandingan sepak bola di Indonesia dan menambah daftar kejadian yang berujung korban jiwa di pertandingan sepak bola Indonesia.

Akibat kejadian ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

Sementara di lini masa, media sosial, publik mendesak pihak-pihak terkait pemangku kebijakan untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.**

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Penulis: Taufik | Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini