Ilustrasi lalu lintas Qatar. (GooseB/Gustav Brandt/Pixabay)
REPUBLIK BOBOTOH - Untuk mengantisipasi dan mengurangi jumlah kemacetan selama Piala Dunia 2022, otoritas Qatar memutuskan untuk memangkas jam kerja dan jam belajar sekolah.
Keputusan tersebut sudah disampaikan oleh otoritas Qatar pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Pemangkasan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kondisi lalu lintas di sekitaran delapan venue Piala Dunia 2022 tetap terkendali.
Baca Juga : Piala Dunia 2022 di Qatar Termahal Sepanjang Sejarah, Angkanya Sulit Dipercaya
Diprediksikan, akan ada lebih dari satu juta orang datang ke Qatar untuk menyaksikan Piala Dunia 2022 pada 20 hingga 19 November.
Pekan pertama Piala Dunia 2022 diperkirakan akan menjadi puncak jumlah pengunjung karena jumlah peserta masih lengkap yaitu 32 negara.
Bukan hanya soal pemangkasan jam kerja, menurut salah seorang juru bicara pemerintah, usai pertemuan kabinet diputuskan, hanya 20 persesn dari total jumlah pegawai di pemerintahan yang akan tetap masuk kantor pada 1 November hingga 19 Desember 2022.
Para pegawai tersebut nantinya akan bekerja selama empat jam dalam sehari.
"Jam belajar sekolah akan mulai dikurangi pada 1-17 November. Jam sekolah bakal dimulai pukul 07.00 pagi dan berakhir hingga tengah hari," demikian keterangan yang disampaikan Antara.
Para pelajara selanjutnya akan mendapat jatah libur pada 19 november hingga 22 Desember 2022.**