REPUBLIK BOBOTOH - Aksi solidaritas untuk korban Tragedi Kanjuruhan tidak hanya datang dari pihak klub dan suporter saja. Di Bandung, mantan pemain Persib menggelar doa bersama dan solat ghaib di tengah lapangan Sidolig, Jumat 7 Oktober 2022.

Aksi doa bersama dan solat ghaib yang digagas oleh Komisaris Persib, Zaenuri Hasyim ini dihadiri oleh banyak mantan pemain Persib era perserikatan dan setelah masuk era profesional.

Pantauan REPUBLIKBOBOTOH.COM di lokasi, sejumlah nama pemain seperti Yudi Guntara, Hendra Komara, Nandang Kurnaedi, Yaris Riyadi, Cecep Supriatna, Djajang Nurdjaman, Roy Darwis, Sobur, hingga mantan pelatih Indra Tohir hadir.

Baca Juga : Lirik Lagu Kanjuruhan dari Iwan Fals untuk Para Korban yang Menyentuh Jiwa

Turut hadir pula beberapa petinggi Persib seperti Umuh Muchtar, Zaenuri Hasyim, dan pegiat sepak bola di Kota Bandung dan Jawa Barat.

Perwakilan mantan pemain Persib, Djajang Nurdjaman mengucapkan rasa duka cita yang mendalam atas tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa, baik pria, wanita, hingga anak kecil.

Ia berharap, semoga tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa maut terakhir di dunia sepak bola Indonesia.

"Kali ini bisa mengumpulkan mantan persib bersama mendoakan kejadian tragedi kanjuruhan saya mewakili para mantan persib semua angkatan mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya tragedi kanjuruhan ini semoga ini kejadian terakhir tidak terulang lagi di masa yang akan datang," ungkap Djajang Nurdjaman selepas acara kepada awak media.

Mantan pelatih Persib Bandung itu juga berharap, ke depan sepak bola Indonesia bisa lebih baik.

Tragedi Kanjuruan, kata Djajang Nurdjaman, harus dijadikan pembelajaran agar kompetisi di Indonesia bisa lebih baik lagi.

Baca Juga : Lebih dari 15 Ribu Orang Tanda Tangan Petisi Iwan Bule Mundur dari Ketum PSSI

"Semoga sepak bola indonesia semakin baik sesuai arahan presiden harus mengevaluasi semuanya manajemen semuanya suporter pertandingan mudah-mudahan kompetisi semakin baik berbuah," pungkas Djajang Nurdjaman.**