REPUBLIK BOBOTOH - Sistem penjualan tiket pertandingan yang diterapkan Persib Bandung kerap menuai protes dari sejumlah elemen bobotoh karena dinilai ribet.

Tetapi pascatragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, banyak pihak yang kemudian malah balik memberikan apresiasi kepada Persib karena dengan sistem yang dianggap ribet tersebut, justru bisa memfilter sejumlah masalah terkait tiket dan penonton.

Misalnya saja, meminimalisasi penonton tanpa tiket datang ke areal stadion tempat pertandingan. Kemudian mempersempit peluang terjadinya pemalsuan tiket dan percaloan.

Tetapi sistem penjualan tiket pertandingan Persib memang masih harus terus diperbaiki dan dimaksimalkan agar lebih memudahkan bagi bobotoh untuk mendapatkan tiket, tetapi tetap efektif menekan masalah-masalah di atas.

Baca Juga : Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming Pertandingan Liga Champions Malam Ini

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengatakan, sistem penjualan tiket pertandingan kandang Persib yang saat ini diterapkan merupakan hasil dari evaluasi oleh manajemen setelah tragedi di Stadion GBLA dalam laga Piala Presiden 2022 lawan Persebaya yang merenggut korban 2 orang meninggal.

"Bahwa sebenarnya sistem tiket sekarang dibuat dan dimodifikasi berdasarkan kejadian musibah yang kita alami pada saat Piala Presiden dan sebenarnya banyak sekali masyarakat, suporter, warganet sesungguhnya yang mendukung," kata Teddy.

"Hal itu dengan mudah terlihat dari tren penjualan tiket dari pertandingan pertama, kelima. 5 pertandingan awal ada 50 ribu unik user. Jadi ada 50 ribu penonton yang berbeda."

"Jadi 5 pertandingan ada 50 ribu orang. Kemudian yang sudah terdaftar terverfikasi di kita itu 400.000 lebih. Makanya kita sangat yakin begitu Persib vs Persija 2 hari sebelum pertandingan sudah habis."

"Meskipun kita bikin prioritas, kan bukan 3 gelombang untuk filter. Pertama untuk penonton yang sudah menonton di 5 pertandingan. Gelombang kedua adalah untuk penonton yang verifikasi. Gelombang kedua pun sudah habis. Artinya apa? Artinya semua orang bisa nonton," ujar Teddy.

Baca Juga : Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 di Qatar dari Fase Grup hingga Final

Meski sekarang banyak pihak yang memujinya, tetapi itu tak mengubah kenyataan infrastruktur digital untuk penunjang penjualan tiket secara online masih belum memadai.

Sebab, banyak bobotoh yang masih mengeluhkan mengakses kanal tiket pada website Persib maupun aplikasi Persib Apps.

Selain itu, bobotoh juga berharap proses penukaran lebih memudahkan, terutama bagi mereka yang datang dari luar kota.

Sebelumnya elemen bobotoh sempat melakukan aksi unjuk rasa menuntut distribusi tiket untuk anggota komunitas bobotoh diserahkan kepada komunitas masing-masing agar lebih memudahkan.**