REPUBLIK BOBOTOH - Pemain Persija, Tony Sucipto menyambut baik rekomendasi dari FIFA, sebagai bentuk respons memperbaiki sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan.

Menurut Tony Sucipto rekomendasi tersebut dinilainya sangat menguntungkan bagi banyak pihak, terutama perihal waktu kick off.

Dalam surat tertanggal 5 Oktober 2022, FIFA menuliskan sejumlah poin penting untuk mendorong perubahan sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik.

Baca Juga : Komentar Bobotoh jika Liga 1 Dilanjutkan di Tengah Duka Tragedi Kanjuruhan

Salah satu yang paling krusial adalah terkait jadwal pertandingan yang tercantum pada poin ke 4, yaitu menggelar pertandingan paling lambat adalah pukul 17.00 WIB.

Pemain yang sempat berseragam Persib itu mengatakan, rekomendasi tersebut hampir serupa ketika ia tampil di Piala AFC beberapa waktu lalu. Yang mana, pertandingan digelar pada pukul 5 atau di saat matahari terbenam.

Tentunya waktu rekomendasi tersebut juga menguntungkan bagi klub yang bermarkas di wilayah tengah Indonesia. Pasalnya apabila dilihat dari jadwal sebelumnya, tim yang bermarkas di wilayah tengah Indonesia terpaksa bermain terlalu larut karena perbedaan waktu.

"Kalau mungkin Tony melihat pertandingan AFC, kalau di AFC itu kan mungkin jam 5, main saat matahari terbenam, saat itu pertandingan mulai jalan, menurut aku sih bagus juga, jangan sampai pertandingan terlalu malam. Apalagi tim tim yang bermain di wilayah WITA, itu kalau siaran langsung setengah 9, setengah 10 baru mulai," ujar pemain yang sukses mengantarkan Persib meraih gelar ISL 2014 itu.

Di sisi lain, pertandingan yang digelar pada larut malam akan berdampak pada waktu istirahat pemain, terutama saat bertanding di atas pukul 8 malam.

Menurut pemain yang bisa bermain di berbagai posisi itu menjelaskan para pemain akan kerepotan memperbaiki waktu istirahat karena habis menempuh perjalanan dari stadion ke hotel.

Baca Juga : Tak Kuat Melihat Tragedi Kanjuruhan, Ebith Beat A Belum Berencana Ikuti Langkah Iwan Fals

"Pastinya saat pertandingan malam, selesai setengah 12 malam dan sampai jam 1 malam sampai hotel, kita gak bisa langsung tidur. Belum besok pagi perjalanan juga dan lagi kalau pertandingan malam merubah jam istirahat, waktu recovery terganggu," tutup Toni Sucipto.**