Pemain PS SLeman bertolak menuju Bandung dari stasiun Yogyakarta. (Twitter PS Sleman)
REPUBLIK BOBOTOH - PSS Sleman menyampaikan sikapnya terkait kabar bergulirnya kompetisi Liga 1 2022 pada bulan November mendatang.
Saat ini seluruh kompetisi di Indonesia tengah diistirahatkan, buntut dari Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa.
Direktur utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS), Andywardhana memberikan dukungan terakit adanya evaluasi kompetisi investigas peristiwa berdarah yang terjadi usai laga Arema vs Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga : Kesimpulan TGIPF Nilai PSSI Enggan Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
"Saya sangat mendukung evaluasi atas tragedi Kanjuruhan sampai tuntas karena ini masalah kemanusiaan, ini sangat penting," ujar Andywardhana dikutip dari laman resmi PSS Sleman, Jumat, kemarin.
"Jika diputuskan akhir November, harapannya semua permasalahan sudah tuntas dan liga bisa dimulai. Saya rasa kita semua harus mengambil momentum ini secara positif. Selanjutnya kita harus membangun komunikasi antar suporter yang pada saat ini sudah baik dan tetap baik untuk kedepannya," sambungnya.
Dihentikannya kompetisi Liga 1 ini sendiri, lanjut Andy, bisa dimanfaatkan oleh anak asuhnya untuk terus berbenah dan mempersiapkan tim menghadapi laga lanjutan.
"Kami juga tentu berharap dengan dihentikannya kompetisi ini menjadi kesempatan bagi PSS berbenah serta mempersiapkan tim lebih baik," ujarnya.
Terkait format kompetisi apabila kembali bergulir, penghobi vespa ini menjelaskan harus diperhitungkan mengenai sisa waktu dengan sisa pertandingan yang di miliki PSS.
Baca Juga : Luis Milla Ungkap Perbedaan Kondisi Persib di Awal Musim dan Sekarang
“Kalau itu terlalu mepet sehingga pelaksanaannya terlalu padat, mungkin semacam home tournament dengan sistem series dari satu kota kemudian pindah lagi ke kota lain. Kita sama-sama berhitung dan pertimbangkan,” pungkasnya.**