Pelatih Persib Putri, Iwan Bastian/MO Persib.
REPUBLIK BOBOTOH - Akademi Persib Putri harus mengakui keunggulan wakil Thailand, Phranakorn FC pada laga perdana Women Football Championship (WFC) yang berlangsung di Lapangan Germany European School, Singapura, Senin 17 Oktober 2022.
Pada laga tersebut, anak asuh Iwan Bastian dipukul 1-3 oleh Phranakorn FC, setelah sempat bermain imbang 1-1 di babak pertama.
Iwan Bastian mengatakan, ada beberapa penyebab yang membuat Akademi Persib Putri harus tersungkur di partai pertamanya. pelatih yang akrab disapa Ibas tak memungkiri, pasukannya masih memiliki banyak kekurangan.
Baca Juga : Reaksi Iwan Bule setelah Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
"Secara permainan, kami masih punya banyak kekurangan. Yang pertama, pemain terlihat gugup. Itu sudah terlihat sejak awal-awal pertandingan sehingga banyak pemain kami yang melakukan kesalahan," kata Ibas setelah laga dikutip dari laman resmi Persib.
Faktor lain yang menurut Ibas menjadi kekuarangan Akademi Persib Putri yaitu kondisi kebugaran hingga fighting spirit.
Namun Ibas optimis kondisi anak asuhnya tersebut akan membaik dipertandingan selanjutnya.
"Harus diakui, kami juga masih kalah bugar. Kami juga kurang fighting spirit dan kepintaran. Padahal mereka bisa memanfaatkan serangan balik untuk mencetak gol," beber Ibas.
Sebelumnya diberitakan, Akademi Persib Putri tertinggal satu gol saat pertandingan baru berjalan 13 menit. Pemain Phranakorn FC Yasmin Nor Manha Cardozo membuka kemenangan timnya.
Windi Nopianti menjadi aktor intelektual skor penyeimbang 1-1 setelah aksi serangan baliknya berbuah penalti. Kapten tim Zilfa Anindya sukses menjadi algojo penalti tersebut dan membuat skor sama imbang hingga turun minum.
Akademi Persib Putri kecolongan di menit-menit akhir babak kedua setelah tendangan Sitthanun Viriyasujcha pada menit 80 tak mampu dihalau Neni Apriyanti.
Baca Juga : Persib Latihan Online, Umuh: Kalau Salah Gimana Ngasih Tahunya?
Gol ketiga Phranakorn tercipta melalui gol bunuh diri Rahmawati pada masa injury time.**