REPUBLIK BOBOTOH - Korban jiwa tragedi Kanjuruhan kembali bertambah menjadi 133 orang, menurut catatan tim medis.

Andy Setiawan, seorang Aremania Mergosono menghembuskan nafas terakhirnya setelah koma selama 16 hari. Andy meninggal dunia di RSUD dr. Saiful Anwar pada Selasa 18 Oktober 2022.

Menurut keterangan yang disampaikan Dokter Eko Novianto, Sp.An. selaku Staf ICU RSSA, Andy Setiawan merupakan korban tragedi Kanjuruhan yang dilarihan ke rumah sakit pada Ahad 2 Oktober 2022, dini hari.

Baca Juga : Eks Persib Pilih Kembali Ke Bandung di Tengah Penundaan Kompetisi

Sejak masuk ke rumah sakit, Andy Setiawan mendapat perawatan intensif di ruang ICU.

"Pasien ini sejak masuk ICU dengan kondisi yang sudah kritis, ada penurunan kesadaran, dan ada cedera di beberapa tempat atau multiple trauma. Kami lakukan tindakan, perawatan di ICU dengan intensif," kata Eko dikutip dari Wearemania.net.

"Kami awasi, observasi menyeluruh kondisinya. Memang selama 16 hari ini kami pantau terus tidak stabil, dan kritis. Dengan keparahannya itu pukul 13.20 WIB kami nyatakan wafat," ungkapnya.

Eko menambahkan, Andy Setiawan meninggal disebabkan oleh multiple trauma atau banyaknya luka yang diderita.

Andy Setiawan, kata Eko, mengalami memar pada paru-paru, patah tulang iga, dan tulang paha sebelah kanan. Hal ini membuat kondisi Andy terus menurun.

"Multiple trauma itu yang menjadi penyebab kematiannya, bukan karena efek gas air mata," katanya.

Tim medis rumah sakit sudah melakukan usaha maksimal untuk menyelamatkan nyawa Andy Setiawan. Berbagai cara dilakukan oleh tim medis meski akhirnya takdir berkata lain.

"Kami memberikan alat bantu pernapasan atau ventilator, itu untuk menjamin suplai oksigen kepada pasien akibat cedera pada paru-parunya. Ada pula tindakan diagnostik lainnya," kata Eko.

Baca Juga : Aksi-aksinya di Lapangan Hijau Harus Terhenti Sementara Waktu, Eks Persib Ambil Hikmah

"Kondisi pasien tidak stabil, sehingga tidak dilakukan operasi. Tapi, kami lakukan tindakan skin traksi (perawatan pada kulit) untuk patah tulang di pahanya agar tidak bertambah parah," pungkasnya.**