Logo Piala Dunia 2022 Qatar. (FIFA.com)
REPUBLIK BOBOTOH - Sejak Brasil mempertahankan gelar juara Piala Dunia pada tahun 1962 setelah merebutnya di edisi 1958, belum pernah ada juara Piala Dunia yang mampu mempertahankan trofi di kesempatan berikutnya.
Sejak Piala Dunia 1966, selalu ada 'kutukan' bagi negara juara bertahan Piala Dunia karena acap gagal mempertahankan trofi juara.
Bahkan dalam dua edisi terakhir Piala Dunia, juara bertahan bernasib tragis karena tersingkir sejak babak penyisihan grup.
Baca Juga : Sikap Persib soal Desakan KLB PSSI
Di Piala Dunia 2014, Spanyol yang merebut mahkota emas di Afrika Selatan 2010, tak berdaya di fase grup setelah dihancurkan Belanda 1-5 dan Chili 0-2 yang membuat kemenangan mereka atas Australia 3-0 jadi sia-sia.
Kemudian di Piala Dunia 2018, Jerman juga bernasib seperti Spanyol, tersingkir sejak fase grup setelah menelan kekalahan 0-2 dari Korea Selatan yang dibesut Shin Tae-yong.
Jerman yang butuh kemenangan berapa pun skornya, malah bernasib tragis setelah kebobolan dua kali di menit-menit akhir oleh Korea Selatan yang saat itu sudah tersingkir dari turnamen.
Baca Juga : Reaksi Bos Persib setelah Striker Belia PSM Dirumorkan Gabung
Di Piala Dunia 2022, Prancis datang sebagai juara bertahan dan publik nampaknya khawatir nasib Les Bleus bakal sama dengan Spanyol dan Jerman.
Itu karena Prancis dipastikan kehilangan sejumlah pemain pilar yang menjadi bagian penting dalam kesuksesan di Piala Dunia 2018.
Paul Pogba dan N'Golo Kante dipastikan absen akibat cedera. Beberapa pemain pilar Prancis juga dilaporkan mengalami masalah serius, terakhir adalah Raphael Varane.**