Ilusrasi logo PSSI.
REPUBLIK BOBOTOH - PSSI menganbil keputusan unyuk mempercepat peyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB).
Ketua Umum, Mochamad Iriawan, PSSI mengatakan percepatan KLB itu diambil setelah menggelar rapat Eksekutif dan mempertimbangkan dua surat permintaan penyelenggaraan KLB dari dua anggotanya yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya.
Pengamat sepak bola Indonesia, Kesit Budi Handoyo berpendapat bahwa KLB PSSI bukan rekomendasikan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIF) Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Baca Juga: PSSI Percepat KLB, Umuh Muchtar: Ngurus Sepak Bola Bukan untuk Mata Pencaharian
Jika, KLB PSSI terlaksana, Kesit mempertanyakan, apakah anggota komite eksekutif PSSI tidak mencalonkan lagi atau tetap ada.
"KLB apaan itu? Tapi, yang penting agendanya jelas. Inisiatif KLB-nya kan datang dari anggota Exco, bukan dari anggota-anggotanya," kata Kesit Budi Handoyo dikutip dari bola.com.
Menurutnya, sangat lucu jika KLB digelar dan yang terpilih adalah orang-orang yang sama. Hal itu bertolak belakang dengan keinginan publik, yang menginginkan semua anggota eksekutif mundur sebagai pertanggungjawaban moral atas tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang telah menewaskan 135 orang.
Baca Juga: Bursa Calon Ketum PSSI: Sosok yang Dekat dengan Kekuasaan
Kesit berharap, PSSI bisa mengikuti rekomendasi dari TGIPF agar permasalahan sepak bola Indonesia bisa segera selesai dan kompetisi yang tertunda saat ini bisa segera bergulir.
"Untuk tidak memperpanjang permasalahan sepak bola Indonesia serta bisa segera kembali digulirkannya liga sejatinya seluruh personel di kepengurusan PSSI saat ini bisa mengikuti rekomendasi TGIPF," pungkasnya.**