Achmad Jufriyanto. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pemain bertahan Persib Bandung, Achmad Jufriyanto menilai keputusan PSSI untuk membatalkan gelaran Liga 2 dan Liga 3 merupakan bentuk kemunduran.
Menurut Achmad Jufriyanto, pembatalan Liga 2 dan Liga 3 menghilangkan hierarki dari jalannya kompetisi yang mengharuskan promosi dan degradasi.
Achmad Jufriyanto menjelaskan keputusan tersebut tentu mencederai sporting merit system kompetisi yang secara jelas adanya persaingan dari papan bawah ke papan atas, atau sebeliknya.
Baca Juga: Koleksi Gol Belum Bertambah, David da Silva Ungkap Target Persib Bandung
Dengan demikian keputusan tersebut cukup membingungkan karena jalannya kompetisi akan diprediksi tak akan bergairah.
"Sangat tidak sesuai dengan sistem suportif yang ada di kompetisi. Kalau misalnya nanti Liga 2 dan Liga 3 gak ada kan agak bingung juga, siapa yang turun, siapa yang naik sangat menciderai suportivitas kalau menurut saya," ujar pria asal Tangerang itu pada Jumat, 13 Januari 2023 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.
Sebelumnya, kompetisi kasta kedua atau Liga 2 dipastikan tidak akan digelar. Hal itu sudah ditetapkan PSSI dalam Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang memutuskan untuk menghentikan kelanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
Baca Juga: Gegara Hal ini, Teja Paku Alam Kontraknya Diperpanjang Persib Hingga 4 Tahun Ke Depan
Rapat yang digelar di kantor PSSI, GBK Arena, Kamis 12 Januari 2023, jiga memutuskan Liga 1 akan tetap berjalan dan tanpa ada degradasi. Hal ini karena penyesuaian kompetisi Liga 2 yang tidak berjalan.
Pemain yang akrab disapa Jupe itu berharap keputusan ini dapat dikaji ulang dengan mempertimbangkan masa depan sepak bola Indonesia.
Apalagi keputusan ini dikhawatirkan akan memperbesar peluang pihak tak bertanggungjawab untuk melakukan praktik pengaturan skor dan jual beli pertandingan.
"Jadi harapannya mungkin bisa dipertimbangkan kembali untuk Liga 2 dan Liga 3 bergulir kembali karena perlu adanya promosi dan degradasi. Kalau misalnya seperti ini rawan banget pengaturan skor dll yang kita gak tahu." tutupnya.**