Foto-foto: Adam Husein & Kris Andieka/Republik Bobotoh
REPUBLIK BOBOTOH - Pemain bertahan Persib, Achmad Jufriyanto tak bisa menutupi rasa kecewanya setelah tahu laga kontra Bhayangkara FC mengalami penundaan.
Bagi Achmad Jufriyanto, ditundanya pertandingan kontra Bhayangkara FC seakan mengingat kembali ingatan beberapa pertandingan sebelumnya yang juga mengalami penundaan.
Achmad Jufriyanto mengatakan hal ini tentu mempengaruhi persiapan timnya yang sudah melakukan latihan sejak beberapa waktu lalu.
Namun Persib ditegaskan pemain yang akrab disapa Jupe itu menuturkan akan tetap berusaha menjaga motivasi bertanding dengan sebaik mungkin.
"Kita pemain pasti kecewa, kita semua begitu mendengar kabar agak sedikit duh kok gini lagi, cuma kita tidak mau menurunkan motivasi kita," ujar pemain bernomor punggung 16 itu pada Jumat, 13 Januari 2023 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.
Sebelumnya pertandingan lanjutan pekan 18 Liga 1 2022/2023 antara Persib Bandung versus Bhayangkara dipastikan ditunda.
Baca Juga: Persib Bandung Kasih Kode Lagi? Bobotoh Curiga Pratama Arhan Segera 'Wilujeng Sumping'
PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi menunda pertandingan Persib kontra Bhayangkara FC yang semula, pertandingan ini dijadwalkan Minggu, 15 Januari 2023.
Sesuai surat dari PT LIB bernomor017/LIB-KOM/I/2023 yang ditandatangani Direktur Operasional PT LIB, Irjen Pol (P) Drs. Sudjarno tertanggal 13 Januari 2023, PT LIB menunda pertandingan Nomor 157 ini untuk kemudian dijadwalkan kembali.
Penundaan pertandingan tersebut disebabkan alasan ketersediaan stadion. Seperti diketahui Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Stadion Si Jalak Harupat tidak bisa dipakai hingga Piala Dunia U-20 selesai.
Jupe melanjutkan bahwa Persib tak ingin menurunkan motivasi dengan adanya penundaan laga tersebut.
Terlebih Persib tak ingin terkena jebakan atau prank dengan menurunkan motivasi bermain dengan adanya penundaan pertandingan kontra Bhayangkara FC.
"Kita terus persiapan karena ya namanya Liga Indonesia kita tahu sendiri, nanti tiba tiba jalan lagi kita gak tahu kalau misalnya kita gak persiapan, tahu tahu nanti kitanya drop dijalan, yang rugi akhirnya pemain dan klub itu sendiri." tutupnya.**