REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih Arema FC, I Putu Gede buka suara soal keputusannya tidak menjadikan Adilson Maringa sebagai pilihan pertama di posisi penjaga gawang dalam beberapa laga terakhir.

Penjaga gawang asal Brasil itu, dalam tiga pertandingan terakhir hanya disimpan sebagai pelapis Teguh Amiruddin. Keputusan ini, tentunya mengundang tanya banyak pihak.

Sebab Adilson dianggap memiliki kualitas mumpuni sebagai kiper. Namun I Putu Gede yang menjadi suksesor Javier Roca di kursi pelatih Arema, memiliki sejumlah pertimbangan.

Baca Juga : Head to Head Persib vs Arema: Maung Bandung Lebih Unggul dari Singo Edan

Eks pelatih PSS Sleman tersebut, menegaskan, bukan seorang pelatih yang hanya bergantung satu pemain saja.

"Saya tipikal tidak bergantung dengan satu pemain saja, prinsip hukum prestasi ini harus ditanamkan ke diri pemain," jelas I Putu Gede seperti dikutip dari website PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Prinsip tersebut, tegas Putu Gede, berlaku untuk semua pemain, tidak hanya bagi Adilson Maringa.

Baca Juga : Bek Arema Sebut Laga Kontra Persib Bakal Hambar, Ini Penyebabnya

"Bukan hanya Maringa (Adilson), saya mau semua tim ini semuanya merasa tidak aman. Kalaupun pemain bintang ya harus kerja keras," tegas pelatih berdarah Bali itu.

"Dengan yang ada sekarang di tim kita coba bagaimana cara meningkatkan kualitas tim. Termasuk mengganti pemain inti yang turun, rencana seperti itu," imbuhnya.

Menghadapi Persib Bandung di Stadion Pakansari, Bogor, pada Kamis 23 Februari 2023, Putu Gede nampaknya akan kembali memilih Teguh Amiruddin sebagai kiper utama.**