Pelatih Dewa United asal Belanda, Jan Orde Riekerink. (MO Dewa United)
REPUBLIK BOBOTOH - Dewa United FC harus pulang dengan tangan hampa setelah kalah 2-1 dari Persib Bandung dalam lanjutan pekan ke 31 Liga 1 2022/2023 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, pada Senin, 20 Maret 2023.
Meski kalah, pelatih Dewa, Pelatih Jan Olde Riekerink tetap memberikan apresiasi terhadap anak asuhnya. Pasalnya para pemain Dewa United hanya kalah dari segi skor saja karena dalam penglihatannya, Dewa United bisa mengimbangi permainan tim lawan yang terus menyerang.
Dalam pertandingan tersebut, pria asal Belanda itu menambahkan permainan anak asuhnya sudah sesuai dengan keinginannya. Yang mana semua pemain menunjukkan etos kerja maksimal dalam meraih poin atas Maung Bandung.
Baca Juga : Klasemen Liga 1 setelah Kemenangan Persib Atas Dewa United
Secara umum Dewa United, sebenarnya cukup beruntung terhindar dari kekalahan telak karena dari sekian banyak peluang yang dimiliki Persib, hanya dua yang berhasil dimaksimalkan jadi gol.
"Secara umum tidak semua kekalahan itu adalah kalah, pertanda lawan Barito saya menyalahkan tim karena kesalahan tim, saya mengekspektasikam para pemain seperti pertandingan hari ini," kata Jan Olde kepada awak media dalam sesi jumpa pers usai laga.
Pada 10 menit babak pertama, ia merasa timnya tampil lebih unggul terutama di sektor tengah. Namun keunggulan tersebut tak berlangsung lama karena Persib cukup piawai dalam membongkar pertahanan timnya, sehingga mampu mencetak gol.
Baca Juga : Hasil dan Skor Akhir Pertandingan Liga 1 Persib vs Dewa United
Meski tertinggal lebih dulu, Jan menjelaskan, ada semangat lebih yang ditunjukan anak asuhnya dalam menerapkan skema bermain. Baginya, gol penyeimbang dari Risto Mitrevski sangat pantas didapat timnya karena mampu memaksimalkan peluang.
"Di babak pertama kami sangat bagus, menang jumlah di tengah bisa lihat kita bisa memanfaatkan peluang dan main bersama, babak pertama di 10 menit awal kita tim lebih baik, setelah 1-0 dan kami bisa menyamakan, itu pantas mendapatkannya," tambahnya.
Sedangkan di babak kedua, permainan timnya tetap berjalan sesuai rencana. Sayangnya hal yang membedakan timnya dengan Persib ialah jumlah pemain usai salah seorang pemainnya mendapatkan kartu kuning kedua di awal babak kedua.
Baca Juga : Kata PSSI Soal Format Liga 2, Liga 3, dan Turnamen Pramusim
"Babak kedua saya selalu bilang yang hal saya sangkutkab sebagai pelatih dan adalah tim yang tidak main bagus sebagai tim tapi tak mengapa tapi pada akhurnya kita bermain bagus, di tangan pemain yang main dan di babak kedua kami sangat percaya dapat melakukannya tapi terlalu pendek mimpinya," ujarnya.
"Atmosfer di Persib juga sangat positif kita dapat imbang, kartu merah jelas pembedanya. Bisa lihat kalau kita lawan tim kuat selalu kehilangan peluang, mencoba agar mereka tak mencetak gol, pada akhirnya kami mengubah sistem agar mencetak gol," tutup Jan Olde.**