Luis Milla bersama staf pelatih Persib. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Pelatih fisik Persib Bandung, Yaya Sunarya akui ada sejumlah penyesuaian program latihan yang diterapkan jajaran tim pelatih untuk para pemainnya di bulan Ramadan kali ini.
Yaya Sunarya mengatakan tim pelatih Persib sudah melakukan diskusi dengan para pemain untuk membicarakan program latihan karena mayoritas skuatnya menjalankan ibadah puasa.
Yaya Sunarya menjelaskan, semangat para pemain Persib untuk melakukan persiapan dari pertandingan satu ke pertandingan lain sudah tak perlu diragukan lagi.
Hal itu terlihat dari motivasi setiap pemain yang tak menganggap ibadah puasa sebagai penghalang dalam melanjutkan misi meraih hasil terbaik di musim ini.
Pria lulusan UPI Bandung itu menyebutkan, Persib akan tetap berlatih sekaligus mempersiapkan timnya dengan menggeser waktu latihan rutin.
Dua waktu akhirnya dipilih, yakni berlatih pada waktu sebelum atau sesudah berbuka puasa.
"Di bulan Ramadan ini setiap pelatih berbeda tapi kita selalu berkomunikasi dengan pemain, dari kenyamanan mereka saat mereka melakukan aktivitas latihan, seperti itu,"
"Kita tentunya dari tim pelatih fisik dan dokter sudah mencoba mengantisipasi dan berbicara dengan coach termasuk pemain dan mereka menyadari bahwa latihan yang paling efektif itu tentunya saat latihan ketika pemain tak kekurangan cairan,"
"Jadi kita menyaranknan latihan malam, tapi kembali lagi kita fleksibel, melihat, mencoba mencari cara yang tepat tetapi hisa memberikan manfaat untuk tim, sehingga kita bisa memanage porsi latihan malam atau sore," imbuh Yaya kepada awak media belum lama ini.
Dua waktu itu dipilih bukan tanpa alasan. Yaya Sunarya menjelaskan waktu tersebut merupakan bentuk antisipasi staf pelatih agar sesi latihan berjalan tetap maksimal dan para pemain tak kehilangan cairan terlalu banyak di dalam tubuh.
"Tentunya ketika latihan sore, kita akan berusaha mendekati waktu dimana pemain saat selesai latihan bisa langsung berbuka," tutup Yaya Sunarya.**