Salah satu momen yang terjadi di pertandingan Bhayangkara FC vs Persib. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Dokter tim Persib, M. Rafi Ghani menjelaskan ada sejumlah alasan mengapa penggunaan cerawat atau flare di lingkungan arena olahraga, terutama di stadion, cukup membahayakan.
Rafi Ghani mengatakan flare memiliki zat yang berbahaya dan bisa menyebabkan gangguan pernapasan sehingga penggunaannya dilarang di arena olahraga.
Rafi Ghani menambahkan, alat dengan bahan utama peledak itu tak sepatutnya dinyalakan dalam kondisi lingkungan olah raga. Apalagi hal itu akan berdampak lebih besar karena bisa membuat banyak orang panik.
Baca Juga : Jalan Menuju Runner-up Terhambat Persija, Bos Persib Tetap Optimistis
Di kompetisi Liga 1 2022-2023, Persib menyisakan satu pertandingan kandang yaitu menghadapi Persikabo 1973. Rencananya, pertandingan ini akan digelar, Sabtu, 15 April 2023 mendatang.
"Suporter dan bobotoh diimbau untuk tidak menyalakan flare karena akan membahayakan kesehatan kita semua di antaranya saat kita butuh oksigen lebih karena kita berada di tengah kerumunan yang membuat kita sulit bernafas," kata Rafi, Selasa, 11 April 2023.
Tidak sebatas mengganggu pernafasan bagi orang yang menghirup asapnya, cahaya dan suara ledakan yang ditimbulkan dari menyalakan cerawat atau suar pun, bisa mengganggu sebagian orang, yang membuat kepanikan terjadi dan kenyamanan dalam menyaksikan pertandingan pun menjadi terganggu.
Baca Juga : Soal Peluang Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Begini Kata Exco PSSI
"Bahaya flare lainnya bisa membuat luka bakar, gangguan penglihatan dan pendengaran dari ledakan dan cahaya yang dihasilkan. Jadi, mari sama-sama saling menjaga dan mencegah. Mari datang ke stadion dengan sehat dan pulang dengan sehat pula," tambahnya.
Pertandingan Persib vs Persikabo 1973 sendiri rencananya akan dilaksanakan di Stadion GBLA, Bandung. Namun hal itu masih menunggu konfirmasi lanjutan, terutama terkait izin dari kepolisian.**