(Raffy Faraz/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Thirteen Football Academy (TFA) akan menggelar Fourfeo demi melatih ketangkasan dan mental para pemain.
Turnamen yang hanya diikuti empat tim SMP ternama di Bandung ini dipastikan digelar pada Minggu 18 Juni 2023 di Infini 8 Mini Soccer, Jalan Yudawastu Pramuka, Komplek PPI, Pussenif, Bandung.
Salah seorang panitia penyelenggara yang juga Direksi TFA, Fauzy Kurnia menjelaskan turnamen ini merupakan rangkaian acara yang disiapkan panitia jelang perkenalan TFA pada Agustus 2023 mendatang.
Selain bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar pemain, turnamen ini sekaligus mencari bibit unggul calon pesepakbola di usia dini.
"Salah satu agenda TFA yang ke depannya ada festival se-Kota Bandung dan ujung ujungnya festival nasional dan juga kita fokus ke usia dini, ujungnya kita bisa kerjasama dengan beberapa negara," ujar Fauzy kepada REPUBLIKBOBOTOH.COM.
Baca Juga : Emtek Group Siarkan 10 Friendly Match Sebelum Bergulirnya Liga 1 2023/2024
Turnamen yang akan berlangsung sehari penuh ini diikuti oleh empat tim SMP ternama di Kota Bandung dan sekitarnya.
Mereka ialah SMP Assalam Bandung, SMP Kuntum Cemerlang Bandung, SMP Salman Al Farisi Bandung, dan SMP Negeri 1 Lembang.
Fauzy menambahkan ada banyak hadiah yang disiapkan TFA pada ajang tersebut.
Selain uang pembinaan dan trophy, TFA juga menyiapkan piagam penghargaan yang nantinya bisa digunakan individu untuk masuk ke sekolah pilihan melalui jalur prestasi.
"Hadiahnya ada dari Askot PSSI (Bandung), KONI berupa piagam yang bisa digunakan masuk sekolah jalur prestasi, medali, trophy, top skor ada berupa uang pembinaan, uang pembinaan juga ada, beasiswa untuk TFA," tambahnya.
Baca Juga : Tumpukan Tugas Baru Pelatih Dewa United usai Dihajar Persib
Fauzi berharap turnamen ini bisa dimanfaatkan peserta dengan sebaik mungkin.
Ditambah lagi harapannya TFA bisa lebih dikenal oleh publik sebagai wadah pembinaan sepak bola di kelompok umur.
"Harapannya mengenalkan TFA berbeda dengan lainnya tak hanya mencetak tim tapi kita juga dari dasar mencetak pemain. Kemudian jadi penyelenggara ke depannya agar sepak bola di kelompok umur bisa berkembang lagi," tutupnya.**