Pelatih fisik Persib Yaya Sunarya. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
REPUBLIK BOBOTOH - Caretaker Persib Bandung, Yaya Sunarya menyampaikan permohonan maaf kepada Bobotoh dan seluruh pendukung Persib usai timnya dikalahkan PSM Makassar dengan skor 4-2.
Menurut Yaya Sunarya kekalahan ini merupakan hal wajar dalam sepak bola, namun timnya sudah berusaha sebaik mungkin di laga kali ini.
Yaya Sunarya menerangkan keunggulan besar PSM Makassar di babak pertama memang membuat Persib semakin kesulitan untuk mengembangkan permainan. Sejumlah rencana timnya juga berakhir sia-sia, meski sempat mendapatkan sejumlah peluang.
Baca Juga: Pelatih PSM Makassar Komentari Hengkangnya Luis Milla, Begini Katanya
"Pertama saya mengucapkan selamat kepada PSM dan yang kedua mengenai jalannya pertandingan, kita memang ketinggalan dari babak pertama dengan defisit yang cukup (besar), 3-0 dan tidak mudah buat kita," kata Yaya dalam sesi jumpa pers usai laga.
Pada babak kedua, Yaya merasa perubahan skema yang diterapkannya berjalan cukup lambat. Sehingga permainan Persib lama berkembang padahal skema permainan menyerang sudah dipasang.
Dua gol yang dicetak Persib di pengujung pertandingan juga menjadi bukti skema timnya berjalan tidak berjalan sesuai harapan. Awalnya ia berharap skema ini bisa menghasilkan gol di awal babak kedua, guna meringankan beban timnya untuk mengejar ketertinggalan.
Baca Juga: Luis Milla Tulis 'Surat Cinta' untuk Persib dan Bobotoh
"Kemudian di babak kedua kita melakukan perubahan formasi dengan pemain yang kita masukan untuk lebih menyerang, saya rasa kita di babak kedua bisa main lebih agresif dalam menyerang. Kemudian kita bisa mengubah defisit gol dari 3-0 menjadi 3-2. Tapi inilah sepakbola," tambah Yaya.
Di sisi lain kata Yaya, sepak bola layaknya perjudian dan berjalan sangat cepat. Contohnya seperti pada pertandingan ini, dimana timnya sempat berhasil mencetak dua gol sebelum akhirnya PSM menambah jumlah gol di pengujung laga.
"Ketika kita berusaha untuk menyerang, punya situasi di mana kita bisa mengejar ketinggalan tapi kemungkinan kita bisa kemasukan. Inilah sepakbola, saya minta maaf Bobotoh, suporter Bandung semuanya."
"Tapi yang pasti saya bangga melihat pemain karena mereka menunjukkan profesionalisme dan kerja keras mereka terutama ketika kita ketinggalan di babak pertama." tutupnya.**