Adzikry Fadlillah, satu dari dua pemain Persib U-20 yang berlatih bersama skuad utama Maung Bandung. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Asisten pelatih Persib Bandung, Yaya Sunarya, ada jarak yang cukup renggang antara tim utama Maung Bandung dengan skuad U-20.
Padahal jika mengacu pada regulasi Liga 1, di mana setiap klub bisa mempromosikan pemain muda dari tim junior setiap saat, idealnya secara level permainan dan kualitas individual, Persib U-20 bisa mendekati tim utama.
Perbedaan jarak itu, kata Yaya, tidak hanya soal kondisi fisik seperti massa otot dan tingkat kebugaran, juga dari sisi skill dan pemahaman taktikal bermain.
Baca Juga : Supaya Gacor Lagi, Staf Pelatih Persib Siapkan Latihan Khusus untuk Lini Depan
"Ya jika ada jarak itu terjadi, itu bicaranya secara global. Artinya bukan hanya kondisi fisik. Tapi juga dari sisi skill, lalu intuisi ketika mereka bermain," kata Yaya, Jumat 19 Januari 2024.
"Lalu keseriusan ketika mereka latihan, bisa dilihat ketika latihan pemain muda ke kita, tekanannya akan berbeda. Dan mereka rasakan juga. Apalagi misalnya, ada 2 pemain yang senior dan junior, lalu ada yang melakukan kesalahan itu ada hal yang normal."
"Tapi penerimaan ke pemain itu sendiri akan berbeda-beda, tergantung karakter pemain muda yang akan datang bergabung dengan kita," jelas Yaya.
Baca Juga : Akhirnya Terjawab, Ini Lawan dan Tanggal Laga Uji Coba Persib
Karena itu, untuk merapatkan jarak antara tim utama Persib dengan U-20, pelatih Bojan Hodak melibatkan beberapa pemain junior untuk ikut berlatih.
"Tapi gap (jarak) itulah yang coach Bojan misalnya ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda yang ada untuk tetap ada di dalam tim ini. Supaya gap atau jarak itu terkikis. Dan akhirnya mereka ada di standar yang berbeda," tuntasnya.**