REPUBLIKBOBOTOH.COM - Mantan pelatih dan pemain Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman turut memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Letjen. TNI (Purn) Solihin Gautama Purwanegara di Kodam III Siliwangi, Jalan Sumbawa, Kota Bandung pada Selasa, 5 Maret 2024.

Solihin GP yang sempat menjadi Ketua Umum Persib pada era Perserikatan, mengembuskan napas terakhir Selasa dini hari, 5 Maret 2024.

Djadjang Nurdjaman menilai mendiang Solihin GP atau Mang Ihin merupakan sosok yang sangat peduli terhadap perkembangan sepakbola Bandung, khususnya Persib. Kepeduliannya juga bukan hanya ditujukan kepada Persib saja, melainkan kepada para pemain-pemain terdahulu.

Baca Juga : Head to Head Persib Bandung vs Persija Jakarta, Sama Kuat

"Waduh banyak sekali kenangan sama almarhum. Karena beliau betul-betul orang yang sangat peduli kepada Persib pada saat zaman perserikatan," kata Djadjang kepada awak media.

Saat menjabat sebagai ketua umum Persib, Djadjang mengungkapkan bahwa Mang Ihin merupakan pencetus pembinaan di usia muda. Dari hasil pembinaan tersebut, terbangunlah tim yang tangguh saat Persib Bandung berpindah kepengurusan yang dipimpin Ateng Wahyudi.

"Beliau tidak membawa Persib juara, tapi ketika di estafetkan ke Pak Ateng tahun 1986 juara," kata pelatih yang sukses membawa Persib meraih gelar juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 itu.

Baca Juga : Leg Pertama Final Liga 2 PSBS Biak vs Semen Padang Terpaksa Dihentikan, Ini Penyebabnya

Kepedulian Solihin juga tak hanya ditunjukan di dalam lapangan saja, melainkan di luar lapangan. Djadjang menambahkan mendiang Solihin GP juga menjadi sosok yang membantu para pesepakbola Bandung untuk melanjutkan karirnya sebagai pegawai di berbagai instansi kepemerintahan.

"Semua pemain diupayakan beliau untuk menjadi pegawai, ada yang di BNI, PLN dan yang lainnya. Jasa beliau untuk pemain Persib kala itu luar biasa, beliau lah yang mengangkat kami menjadi pegawai yang tangguh," tutup Djadjang.**