Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. (Raffy Faraz/Republikbobotoh.com)
REPUBLIKBOBOTOH.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak merasa beruntung dengan format kompetisi Liga 1 musim ini yang dikemas lebih panjang dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Bojan Hodak menilai perubahan format tersebut membuat Persib tetap memiliki peluang untuk meraih gelar juara, padahal secara klasemen Reguler Series berada di urutan kedua.
Namun baginya hal berlawanan justru dirasakan pelatih Borneo FC. Sebab, perubahan format tersebut cukup merugikan tim berjuluk Pesut Etam karena gelar juara yang biasanya bisa langsung didapat harus ditentukan lewat babak Championship Series.
Baca Juga : Antusiasme Bobotoh Tinggi, Marc Klok Sebut Spirit Para Pemain Persib Semakin Besar
Di sisi lain, Bojan menilai perubahan format ini justru menjadikan sepak bola Indonesia jauh lebih semarak dibandingkan dengan format round robin. Namun ia berharap format kompetisi round robin bisa dijalankan kembali di musim depan agar lebih adil.
"Jika ini ditanyakan kepada pelatih Borneo tentunya dia akan berkata ini tidak bagus karena mereka sudah finish di urutan pertama. Tapi untuk saya ini bagus. Tapi untuk masa yang akan datang, akan lebih adil jika setiap tim bertemu satu sama lain," terang pelatih asal Kroasia tersebut
Lebih lanjut kata Bojan, tidak ada yang salah dengan format kompetisi Liga 1 musim ini. Terlebih ada beberapa negara yang juga melakukan hal serupa, salah satunya kasta tertinggi sepak bola Australia.
Baca Juga : [VIDEO] Kevin Mendoza Akui Bobotoh Berikan Ketenangan, Ditunggu di Final
"Tapi saya juga tahu ada beberapa negara yang menggunakan sistem seperti ini layaknya di Australia juga sama seperti di sini. Jadi ini tergantung pada setiap negaranya," tutupnya.
Persib akan menghadapi Madura United di laga final Liga 1 2023-2024, yang digelar pada 26 dan 31 Mei 2024. Leg pertama dilaksanakan di Stadion si Jalak Harupat pada Minggu 26 Mei 2024, sedangkan leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat 31 Mei 2024.**