RBCOM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menilai Maung Bandung menemui jalan terjal dan berliku saat tandang ke markas Madura United dalam pertandingan leg kedua final Championship Series Liga 1, tadi malam.
Persib meraih kemenangan 1-3 atas Madura United dalam final leg kedua di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jumat malam, 31 Mei 2024, untuk memastikan meraih gelar juara Liga 1 lewat keunggulan agregat 6-1.
Tigal gol Persib dicetak David da Silva, Marc Klok dan Beckham Putra, sementara gol Madura United dicetak lewat penalti Slamet Nurcahyo.
Menurut Bojan Hodak, permainan Madura United membuat Persib harus bekerja keras untuk mendapatkan kemenangan di laga tersebut.
Baca Juga : Slamet Nurcahyono: Rasanya Nyesek di Dada, Persib Merayakan Juara di Kandang Kita
Dilihat dari karakter bermain Madura United, Bojan merasa permainan lawan sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan leg pertama.
Pada laga leg pertama, Madura United tidak terlalu agresif melakukan serangan, namun kerap memberi tekanan saat Persib membangun serangan.
Sedangkan di leg kedua, agresivitas serangan Madura United jauh lebih ganas dengan dukungan Hugo Gomes dan Francisco Rivera. Namun beruntungnya, jajaran pemain bertahan Persib tampil sangat disiplin hingga mampu membaca arah bola yang tertuju ke arah gawangnya.
"Ini menjadi laga yang sulit, Madura mencoba tampil keluar menyerang di awal pertandingan. Tapi kami bertahan dengan cukup bagus," ujar Bojan kepada awak media.
Baca Juga : Komentar Caretaker Pelatih Madura United Setelah Perayaan Juara Persib
Pada babak kedua, Bojan menilai Persib mampu memanfaatkan kelengahan Madura United yang staminanya mulai menurun dan kehilangan konsentrasi karena makin tertekan akibat gagal mencetak setidaknya satu gol.
Hal itu membuat Persib jauh lebih leluasa hingga berhasil mencetak banyak gol, sekaligus membawa pulang trofi juara Liga 1 untuk publik sepak bola Jawa Barat.
"Pada babak kedua kami mulai mendapatkan ruang dan mendominasi, kami pada dasarnya memiliki lebih banyak peluang mencetak gol dan yang terpenting adalah memenangi trofi," tutupnya.**