Pertandingan PSM vs Persib pada pekan empat Liga 1 2024-2025. (X/@persib)
RBCOM - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menilai Juku Eja gagal menunjukkan kreativitasnya pada laga lanjutan pekan ke-4 Liga 1 2024-2025 kontra Persib Bandung.
Bernardo Tavares merasa, salah satu hambatan terbesarnya ialah penurunan kualitas lapangan Stadion Batakan, Balikpapan.
Kata Bernardo, penurunan kualitas rumput Stadion Batakan memaksa timnya harus menghindar bola bawah dalam memberikan umpan. Pasalnya, ada banyak titik lapangan yang tidak rata dan tak jarang arah bola mendadak berubah hingga menyulitkan anak asuhnya.
Baca Juga : Reaksi dan Komentar Bojan Hodak setelah Persib Hattrick Remis
Sedangkan ketika PSM mulai melakukan bola umpan panjang, bobot pasingnya juga terbilang tidak begitu baik. Hal ini memberi dampak terhadap permainan Persib karena sering kali Persib melakukan transisi cepat setelah bola umpan panjang gagal dikuasai oleh pemainnya.
"Saya kira pertandingan yang tadi adalah bukan pertandingan yang cantik dan lapangan juga tidak memperbolehkan atau mengizinkan kita main bola-bola bawah," kata Bernardo Tavares.
"Dan, kadang-kadang kalau memberikan long ball passingnya tidak akurat apalagi kita memberikan bola-bola bawah passingnya tidak akurat dan ini memberikan trigger pada lawan untuk press kita saat passing tidak akurat. Itulah kondisinya yang kita miliki sekarang," ujar Bernardo.
Baca Juga : Pelatih PSM Terkejut Ternyata Banyak Bobotoh Persib Hadir di Stadion Batakan
Tentu situasi ini menambah penderitaan bagi PSM yang semakin kesulitan untuk meraih kemenangan. Ia berharap hasil ini menjadikan pelajaran berharga bagi timnya untuk memperbaiki sejumlah kekurangan demi meraih kemenangan saat menjamu Arema FC di partai selanjutnya.
"Dengan lapangan yang ada, stadion luar biasa namun lapangannya begitu. Dan kita harus bermain sesuai kondisi yang mengizinkan dan kalau kita bandingkan dengan Persib, kita adalah tim yang banyak kehilangan pemain penting kita, dan Persib memiliki budget lebih," tutup Bernardo.***