Ekspresi kekecewaan Kevin Mendoza dan Rachmat Irianto setelah striker Zhejiang FC, Jean Kouassi menjebol gawang Persib di awal babak kedua. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
RBCOM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, akui para pemain Maung Bandung sempat tampil gugup, terutama di babak pertama ketika menghadapi Zhejiang FC.
Para pemain Persib memang terlihat kikuk meladeni permainan agresif yang dipergakan Zhejiang FC di babak pertama.
Akibatnya, dengan mudah Zhejiang FC mencetak dua gol di 25 menit pertama. Beckham Putra sempat menumbuhkan harapan setelah setengah jam pertandingan.
Baca Juga : Bojan Hodak Murka, Kritik Habis Kinerja Pemain Persib saat Bertahan: Ini Sangat Buruk
Sayangnya, Zhejiang FC kembali menjauh lewat gol Jean Kouassi yang terlihat dengan mudah membongkar pertahanan Persib.
Striker Pantai Gading itu, kembali menghukum Persib di awal babak kedua, setelah itu keadaan menjadi lebih baik bagi Maung Bandung karena bisa mencetak dua gol untuk memperkecil ketinggalan.
Bojan Hodak menganggap kegugupan para pemain Persib normal karena fakta Maung Bandung minim pengalaman di level Asia.
Baca Juga : Reaksi Bobotoh setelah Persib Tersingkir dari ACL 2, Tetap Diapresiasi
"Normal mereka terlihat gugup karena ini berpeluang untuk lolos ke babak yang berikutnya. Dan saya sudah katakan, sepuluh tahun kami tidak bermain di turnamen ini," kata Bojan Hodak.
"Ketika bermain di level ini, ada perbedaan kualitas, kualitas individual. Bisa dilihat pemain nomor 11 dan 17 harganya separuh dari tim kami. Ketika kami melakukan kesalahan, mereka menghukumnya, mereka pesepakbola kelas atas," ujarnya.
Persib menutup kampanye di kompetisi antarklub Asia, ACL 2 2024-2025 dengan finish di posisi juru kunci klasemen Grup F di bawah Lion City Sailors, Port FC, dan Zhejiang FC.***