Arsan Makarin usai mendapatkan penanganan dari Rafi Ghani setelah menderita cedera di kepala. (MO Persib)
RBCOM - Legenda Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman mengenang sosok Rafi Ghani, dokter tim Persib yang wafat saat menjalani perawatan di RSHS Bandung pada Senin, 23 Desember 2024 malam.
Djadjang yang saat ini membesut klub Liga 2, Gresik United, menyebut almarhum sebagai pribadi yang baik hati dan tanpa pamrih.
Pengabdian Rafi Ghani selama 15 tahun di Persib, kata Djanur, menggambarkan kesetiaan dan profesionalitasnya.
Baca Juga : Dua Pemain Kunci Persis Solo Hampir Dipastikan Absen saat Hadapi Persib
"Kita tahu semua, dokter Rafi mengabdi ke Persib dari tahun 2009 artinya sudah 15 tahun, berganti pemain, pelatih," kata Djanur kepada wartawan.
"Tapi dia tetap setia dan memang dr Raffi sosok pribadi yang baik hati, ringan tangan, kemudian tanpa pamrih dan tanpa mengenal waktu."
"Meminta pertolongannya selalu hadir, saya pribadi mantan pelatih mewakili semua teman-teman merasa kehilangan dan sekaligus berdoa semoga beliau diterima iman Islamnya," ungkap Djanur.
Sebagai rekan kerja dan pribadi, Djanur mengaku, tak pernah bersinggungan dengan Rafi Ghani. Karenanya, kata Djanur, terlalu banyak kenangan dengan Rafi Ghani.
Baca Juga : Bojan Hodak Sampaikan Kabar Baik Jelang Laga Melawan Persis Solo
"Tadi Pak Umuh (Muchtar) bilang tidak ada hal yang bersinggungan, tidak pernah membuat orang sakit hati sehingga dia selalu berkesan di setiap pemain Persib atau ofisial," ungkap Djanur.
Di sela pengabdiannya sebagai dokter tim Persib, Rafi Ghani, juga sempat dipercaya jadi dokter timnas basket Indonesia.
Rafi Ghani merupakan dokter Timnas Basket Indonesia di FIBA Asia Cup 2021 yang digelar pada bulan Juli 2022 serta jadi bagian tim medis timnas basket Indonesia di kualifikasi FIBA Asia Cup pada Februari 2024.***