Persib saat menghadapi PSM Makassar. (Adam Husein/RBCOM)
RBCOM - Gaya bermain Persib Bandung di laga kontra PSM Makassar mengalami sedikit perubahan.
Pada laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung pada Sabtu, 1 Februari 2025 itu, Persib bermain lebih mengandalkan sektor flank.
Rupanya ada misi terselubung yang diambil Persib saat menerapkan skema tersebuy.
Asisten pelatih Persib Bandung, Igor Tolic perlu mengakui, ini merupakan skema final dari hasil analisa yang dilakukan jajaran tim pelatih dalam sepekan terakhir.
Baca Juga : Marc Klok Sebut Igor Tolic Resign setelah Bawa Persib Kalahkan PSM
Pelatih asal Kroasia itu menilai, strategi ini terpaksa dipilih karena PSM Makassar memiliki barisan pertahanan yang rapat.
Ditambah lagi tim besutan Bernardo Tavares itu juga memiliki persentase mencetak gol yang tinggi melalui skema serangan transisi.
"Tidak ada, kami sudah menjalani komunikasi selama satu pekan ini. Mengenai rencana permainan, kami menghadapi lawan yang berat karena mereka adalah tim yang padu ketika bertahan dan berbahaya saat serangan balik," terang Igor kepada awak media.
Berdasarkan dua faktor tersebut, maka Persib menyadari akan besarnya risiko untuk mengadang transisi PSM melalui sektor tengah.
Sehingga Igor memilih untuk memaksimalkan kedua sayapnya untuk menyerang, mengingat skema serangan balik lebih mudah diantisipasi saat diawali lewat sektor sayap.
Baca Juga : Mantan Pemain Persib Masuk Kandidat Asisten Pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
"Kami sudah melihatnya di laga melawan Dewa dan Malaysia (Terengganu). Jadi di babak pertama, kami tidak mau mengambil risiko, jadi semua serangan di babak pertama dilakukan dari sayap. Sehingga ketika kehilangan bola, serangan balik mereka bisa diatasi," imbuhnya.
Selepas babak pertama usai, Igor pun mulai mendapatkan celah dari pertahanan PSM.
Ia pun mulai menginstruksikan anak asuhnya untuk lebih lama mengendalikan pertandingan sambil memberi waktu kepada Ciro Alves untuk lebih aktif dan mendapat ruang di dekat kotak penalti.
"Mengenai permainan di babak kedua, kami berusaha untuk menjaga penguasaan bola dan mereka mencoba mengepung kami. Kemudian kami memainkan Tyronne di posisi nomor 10 dan Kasta di nomor 9, Ciro jadi memiliki ruang untuk masuk," jelas Igor.
Termasuk ketika menginstruksikan Robi Darwis bermain lebih melebar, dinilainya cukup berhasil karena konsentrasi lawan mulai terpecah.
Hal itu menjadikan ruang gerak Ciro Alves semakin melebar, ditambah Gervane Kastaneer cukup sering mendapat suplai bola dari Robi.
Baca Juga : Marc Klok Terkejut Penampilan Robi Darwis di Laga Persib vs PSM
"Robi dipasang di sebelah kanan dengan instruksi banyak melakukan crossing. Jadi kami meminta Ciro untuk banyak masuk ke dalam dan Robi melepaskan crossing," ucapnya.
Ia pun senang karena akhirnya gol bisa tercipta dan itu menjadi bukti besarnya kerja keras pemain di lapangan.
Igor merasa laga ini berjalan sangat ketat dan menilai skema permainan PSM merupakan salah satu yang sulit dipecahkan di kompetisi Liga 1 musim ini.
"Selain kami bisa mencetak gol luar biasa, kami juga punya kans lainnya. Tapi PSM adalah tim yang bagus dan mereka selalu mengikuti pelatih, punya rencana yang jelas, mereka tim yang susah dikalahkan." tutup Igor.***