RBCOM - Pelatih PSS Sleman, Pieter Huistra berharap Super Elang Jawa lebih beruntung saat menghadapi Persib Bandung di pekan 30 Liga 1 musim 2024/2025, akhir pekan ini.

Pelatih asal Belanda itu mengatakan, PSS tak cukup beruntung untuk setidaknya meraih satu poin saat menghadapi Dewa United di pertandingan sebelumnya setelah kalah 0-1.

Ada sejumlah momen yang di mata Pieter Huistra menunjukkan sialnya Super Elang Jawa saat menghadapi Dewa United. Di antaranya cedera Cleberson dan Betinho di babak pertama.

Kemudian kegagalan sejumlah peluang dikonversi jadi gol, seperti peluang beruntun Vico di babak pertama yang diblok Sonny Stevens, lalu bola membentur mistar.

Baca Juga : Marc Klok: Dia Legend, Good Luck

Faktor non teknis juga, turut memengaruhi hasil akhir yang diraih PSS saat lawan Dewa United. Sebab menurut Pieter Huistra beberapa keputusan wasit pantas diperdebatkan, termauk penalti Dewa United, meski akhirnya bisa digagalkan Alan.

"Pada babak pertama, kami kehilangan Cleberson dan Betinho yang memaksa PSS melakukan dua kali pergantian lebih cepat serta memasukan pemain muda," kata Pieter Huistra.

"Situasi ini saya tidak bisa menyalahkan pemain tersebut karena mereka telah memperlihatkan apa yang mereka punya dan berjuang dengan baik. Menurut saya, itu satu momen penting di babak pertama."

"Di babak kedua, kami memiliki banyak kesempatan untuk mencetak gol. Tapi kami tahu ketika menekan lawan lebih dekat, lawan juga mendapatkan kesempatan lebih banyak. Saya sangat senang, para pemain mampu menjaga energi untuk bermain selama 90 menit, ini kemajuan yang besar."

Baca Juga : Persib Dirundung Krisis dari Awal Musim, Apa yang Dilakukan Bojan Hodak 'Ajaib'

"Menurut saya, dengan keyakinan penuh saya yakin wasit tidak melakukan cek untuk penalti terakhir. Penalti terakhir (Dewa United) itu lelucon," ujar Huistra.

"Alan bermain bagus tapi kami tidak beruntung. Selanjutnya kami akan berjuang dan merebut kembali poin di sisa lima laga," pungkasnya.

Pertandingan Persib vs PSS Sleman akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu malam, 26 April 2025.***