RBCOM - Ciro Alves terancam skorsing hingga akhir musim akibat kartu merah langsung yang didapatnya pada laga Malut United vs Persib Bandung di Stadion Kie Raha, Ternate, Jumat 2 Mei 2025.

Ciro Alves seharusnya menjalani tiga pertandingan terakhir Liga 1 musim ini dengan nuansa perpisahan.

Penyerang asal Brasil itu sudah menyatakan berpisah dari Persib sebelum laga kontra Malut United. Ciro seakan merusak rencana perpisahannya sendiri.

Baca Juga : Bobotoh Bakal Penuhi Stadion GBLA saat Persib Jamu Barito Putera, Bojan Hodak Merinding karena Lapangan Bergetar

Dalam duel itu, Laskar Kie Raha bisa membekuk Maung Bandung dengan skor 1-0 untuk menunda agenda juara anak buah Bojan Hodak.

Penyebab kekalahan Persib adalah gol tandukan Wahyu Prasetyo, yang disusul kartu merah Ciro.

Pada menit ke-72, sebuah serangan Persib melalui Beckham Putra menciptakan kontak antar pemain. Bola sempat dikuasai Ciro, yang melindungi bola dari usaha rebutan Wbeymar Angulo.

Dalam kontak badan tersebut, pemain 36 tahun itu tertangkap kamera VAR melayangkan sikutan pada tubuh sang lawan.

Namun, Ciro Alves tidak merasa melakukan sikutan. Hingga ia mencurahkan isi hatinya melalui Story Instagram pribadinya @cirooficial dalam bahasa inggris.

"Saya ingin mengatakan bahwa selama saya di Indonesia, saya selalu menghormati lawan saya. Bukan sifat saya untuk diusir. Ini pertama kalinya hal ini terjadi secara tidak adil. Saya sangat sedih dan kecewa."

"Saya tidak pernah cedera dan saya selalu melakukan segala yang saya bisa untuk berada di lapangan. Kami mengalami musim yang sulit, dengan beberapa pemain cedera, dan saya selalu ada, bahkan dalam keadaan kesakitan, untuk membantu."

"Ditinggal dalam pertandingan ini membuat saya patah hati, karena saya tidak pantas menerima kartu merah. Bahkan para pemain Malut mengatakan bahwa saya tidak pantas menerimanya. Saya benar-benar tidak pantas menerimanya."

"Ketika dia memanggil VAR, semua orang mengira itu untuk melihat apakah Beckham mendapat penalti atau tidak. Ketika dia mengeluarkan kartu merah, saya terkejut. Saya tidak mengerti."

"Itu adalah salah satu perasaan terburuk yang pernah saya rasakan karena ketidakadilan. Tolong, wasit, itu bukan niat saya. Semua orang melihatnya. Sekarang saya keluar dari permainan yang seharusnya sangat berarti bagi saya."

"Ini adalah salah satu perasaan terburuk: ketidakadilan dan tidak melakukan apa pun untuk mengubahnya. Tolong, saya mohon dari lubuk hati saya agar federasi (PSS) menyelidiki hal ini. Saya akan selalu mendukung permainan yang adil," tulis Ciro Alves.***