Tyronne del Pino, David da Silva dan Ciro Alves merayakan gol ketiga Persib ke gawang Persita. (Adam Husein/REPUBLIKBOBOTOH.COM)
RBCOM - Wacana PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang akan memperbolehkan klub menggunakan 11 pemain asing di Liga 1 musim 2025-2026, rupanya disambut Persib Bandung.
PT LIB memang telah mengatakan bahwa dalam rencana 11 pemain asing ini, klub maksimal boleh menurunkan delapan orang yang berada di atas lapangan.
Sisa tiga pemain lainnya di bangku cadangan dan mereka bisa bermain asal menggantikan pemain asing juga.
Sebelumnya, kuota pemain asing hanya 8 dengan maksimal 6 pemain asing yang bermain.
Wacana penggunaan 11 pemain asing di Liga 1 2025-2026 ini rupanya dimengerti beberapa klub dan menyambut baik.
Salah satunya dikatakan pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak. Menurutnya, PT LIB tak ingin wakil Liga 1 di kompetisi antarklub Asia sekadar jadi perserta.
Terlebih wacana ini dicanangkan karena mulai musim 2024/2025, tidak lagi ada pembatasan pemain asing di AFC Champios League (ACL) baik di Elite maupun Two serta AFC Challenge League.
Tak adanya batasan ini membuat klub-klub dari negara lain pun bisa menurunkan hingga 11 pemain asing.
Kondisi ini juga telah terlihat jelas saat Johor Darul Takzim bermain di ACL di mana mereka hanya memainkan 1 pemain lokal. Serta Buriram United yang kerap mengandalkan hingga 10 pemain asing saat berlaga di kompetisi Asia.
"Saya pikir ini terkait dengan peraturan AFC. Ini adalah peraturan yang telah diubah oleh AFC. Jelas, dengan bertambahnya pemain asing, Anda akan mendapatkan liga yang semakin ketat. Jadi, untuk pemain lokal yang ingin masuk ke tim, kualitas dalam latihan dan pertandingan patut ditingkatkan. Tentu saja, liga akan semakin lebih baik dan kuat," jelas Bojan Hodak dilansir BolaSport.com.
Hodak menegaskan bahwa peningkatan standar sepak bola di liga akan memberikan efek domino pada kualitas pemain secara keseluruhan.
"Ketika Anda meningkatkan standar sepak bola di liga, tentu pemain akan semakin membaik. Itulah mengapa, seperti yang saya katakan, kita perlu mendapatkan hasil yang lebih bagus di AFC dari tim-tim yang lolos kualifikasi," tuntasnya.
Menanggapi hal tersebut, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, juga mengungkapkan, Persib sebagai klub profesional, akan selalu mengikuti dan menyesuaikan dengan regulasi resmi yang ditetapkan, demi kemajuan bersama.
"Kami dari Persib menghormati dan mendukung penuh, setiap langkah yang diambil oleh PT LIB sebagai operator liga, maupun PSSI sebagai regulator kompetisi sepak bola di Indonesia,” kata Adhitia, melalui pesan singkatnya, seperti dikutip dari jabar.tribunnews.com, Minggu (18/5/2025).
Adhitia meyakini, setiap kebijakan yang diambil tentunya telah melalui kajian strategis. Menurutnya, Persib akan terus berupaya mempersiapkan diri secara optimal dan beradaptasi dengan dinamika tersebut.
Baca Juga : Sempat Cekcok di Bandung, Bojan Hodak dan Fabio Lefundes Akrab di Tangerang
"Mempertimbangkan aspek peningkatan kualitas kompetisi, daya saing klub di level Asia, serta perkembangan industri sepak bola nasional secara menyeluruh,” ujar Adhitia.
"Dinamika dan perubahan dalam struktur regulasi, merupakan bagian dari proses profesionalisasi dan modernisasi kompetisi domestik, yang juga sejalan dengan arah perkembangan sepak bola global. Agar dapat terus berkontribusi positif terhadap perkembangan sepak bola Indonesia,” sambungnya.****