Logo Persib. (Adam Husein/Republik Bobotoh)
RBCOM - Maman Abdurahman mengumumkan menutup kariernya sebagai pesepak bola dalam usia ke-43 tahun, pada Rabu 18 Juni 2025 yang lalu.
Selama hampir seperempat abad di dunia si kulit bundar, Maman telah membela tujuh klub berbeda, salah satunya Persib Bandung.
"Sepak bola telah memberikan saya banyak hal. Dari pahitnya kekalahan hingga manisnya kemenangan," ujar Maman.
"Tapi yang paling berharga adalah kenangan dan pengalaman yang saya dapatkan selama 24 tahun karier saya. Saya bangga menjadi bagian dari sepak bola Indonesia," ungkapnya.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua klub yang pernah saya bela, terutama keluarga saya yang selalu mendukung saya. Terima kasih atas perjalanan yang luar biasa ini," lanjutnya.
Maman telah membela tujuh klub berbeda selama kariernya di dunia sepakbola. Mulai dari Persijatim Solo FC pada 2001-2005.
Maman juga pernah menjadi bagian dari PSIS Semarang pada 2005-2008, Persib Bandung pada 2008-2013, Sriwijaya FC pada 2013-2014, Persita Tangerang pada 2014-2015, Persija Jakarta pada 2016-2024, dan PSPS Riau pada 2024-2025.
Puncak karier Maman terjadi pada 2018. Ia sukses mengantar Persija sebagai kampiun Liga 1 2018. Selain itu, ia juga tercatat sebagai pemain terbaik Liga Indonesia 2006 bersama PSIS.
Baca Juga : Persib Trophy Tour 2025 Disambut Antusias Bobotoh
Beberapa pencapaian yang juga diraih Maman ialah membawa PSIS ke final Liga Indonesia 2006 saat kalah dari Persik Kediri sampai mempersembahkan dua trofi turnamen kepada Persija yaitu Piala Presiden 2018 dan Piala Menpora 2021.
PSPS menjadi pelabuhan terakhir Maman sebelum pensiun. Ia hampir meloloskan Askar Bertuah dari Pegadaian Liga 2 ke Liga 1 musim depan, tapi kalah 0-1 dari Persijap Jepara di babak play-off promosi.
Maman juga menjadi langganan Timnas Indonesia di masanya. Ia mengoleksi 30 penampilan untuk Skuat Garuda pada periode 2004-2013. Ia juga tampil di final Piala AFF 2010 ketika kalah dari Timnas Malaysia.****