REPUBLIKBOBOTOH.COM - Kapten tim Persib, Supardi Nasir, menganggap wajar kekecewaan beberapa pemain yang berlaga di kompetisi Liga 1 2020. Kabar penundaan kompetisi sepakbola tentunya membuat pihak yang terlibat langsung merasa dirugikan.
PSSI memutuskan melakukan penundaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 sampai satu bulan ke depan atau hingga bulan November 2020.
Selain menghormati keputusan Kepolisian Republik Indonesia, salah satu pertimbangan menunda kompetisi karena penyebaran Covid-19 diberbagai daerah di Indonesia masih tinggi.
Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)
Para pemain yang berlaga di Liga 1 banyak menyampaikan kekecewaannya melalui akun Instagram masing-masing.
"Selamat sore dunia tipu-tipu," kata winger Bhayangkara FC, Saddil Ramdani. "Tes swab sudah dua kali. Kulit tangan sampai tipis karena dicuci terus. Kurang apa lagi mang oleng," tulis Gede Sukadana.
Menurut Supardi, sangat manusiawi melihat respons teman-teman seprofesinya menyampaikan keluh kesah melalui sosial media karena sepakbola adalah tempat mencari nafkah bagi banyak orang di Indonesia.
"Manusiawi bagi mereka. Karena inilah, liga ini adalah tempat cari nafkah para pemain bola, bukan cuma pemain bola saja tapi juga yg mencari nafkah di sini. Karena bagaimanapun berasa efeknya sebagai pemain bola kalau liga dihentikan.
"Tapi semua itu adalah kembali sama Allah. Ketika sesuatu tidak sesuai dengan harapan kita insya Allah ada hikmahnya," tutur Supardi.
(Afy Ramdhan)
Follow Berita Republik Bobotoh di Google News
Editor: M Taufik
