Terkuak! Penyebab Ajat Sudrajat Hengkang dari Persib Hingga Kekecewaan pada Mantan Rekan Satu Tim

Terkuak! Penyebab Ajat Sudrajat Hengkang dari Persib Hingga Kekecewaan pada Mantan Rekan Satu Tim Ajat Sudrajat. (Kris Andieka/Republik Bobotoh)

REPUBLIKBOBOTOH - Legenda sepakbola Bandung, Ajat Sudrajat beberkan penyebab dirinya hengkang dari Persib dan hijrah ke Bandung Raya.

Ajat mengatakan awal mula hengkangnya ke Bandung Raya karena janji yang disampaikan salah seorang petinggi Persib jelang laga final perserikatan. Pengurus tersebut dinilai ingkar janji kepada Ajat dan seluruh pemain Persib.


"Ya memang situasi yang memaksa jadi saya hengkang dari Persib. Nah itu kronoligisnya selepas juara tahun 90 kalahkan Persebaya 2-0, sebelum bermain saya sedang istirahat di hotel di Jakarta, didatangi ajudan Walikota, dipanggil gak biasanya. Ngobrol berdua, di pertandingan final ini kuncinya ada di saya. Tong boro-boro pamajikan, tong dibere nyaho kalau juara Ajat rek dibere mobil," ujar Ajat di YouTube Jurnal Opah.

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


Ajat mengaku girang dengan janji Walikota Bandung yang disampaikan ajudannya. Pasalnya saat itu, para pemain Persib terbilang jarang dan belum memiliki kendaraan roda 4. Sehingga saat tampil di laga final pun seluruh pemain bak kesetanan dan berhasil meraih juara.

"Saya sendiri tidak pernah minta dan pemain Persib tidak pernah sama sekali, saya dijanjikan itu bungah. Saya bicara kalau hadiah itu bukan untuk saya saja tapi buat semua. Saya suruh mereka bicara dengan pemain saat briefing. Akhirnya main edan-edanan tah setelah di briefing bakalan dihadiahi mobil,"

Setelah juara, janji pun datang berupa mobil taxi lengkap dengan nama pemain di bagian depan. Akan tetapi mobil itu dijanjikan akan menjadi milik para pemain setelah melalui beberapa tahapan administrasi selama beberapa bulan.

"Setelah juara hadiah pun datang tapi Taxi, lengkap dari nomor 1 itu Sobur dan saya lihat nomor 10 itu ada Ajat Sudrajat. Saya tanya berapa kali cicilan ini ternyata 3 tahun nanti sudah milik saya," tambahnya.

Setelah menunggu cukup lama dan menandatangani beberapa perjanjian, Ajat kesal dan akhirnya pergi dari Persib untuk gantung sepatu.

"Sempet bingung soalnya mobil itu akan cair setelah satu bulan, setelah satu bulan saya datang lagi dan tanda tangan lagi, terus tunggu waktu tiga bulan, dan saya ingat itu mulai tidak benar dan saya akhirnya lari dari sini," imbuhnya.

Akan tetapi Persib yang masih membutuhkan kemampuannya, terus mencari cara agar bintangnya tersebut kembali. Bahkan Persib sempat menyampaikan nada ancaman untuk PLN agar memecat Ajat dan kembali ke Persib.

"Setelah 3 bulan berjalan, disitu saya kecewa dan menyatakan akan berhenti bermain bola, tanpa berpikir akan pindah ke klub lain. Jadi saya rencananya waktu itu hanya akan fokus bekerja di PLN. Waktu itu usia saya masih 28 tahun, karena merasa kecewa, saya bicara akan fokus bekerja di PLN saja. Saya sudah gantung sepatu ceritanya, saya sudah tidak pernah latihan hampir 2-3 bulan,"

"Tapi kebetulan setelah itu ada Kramayudha meminta saya untuk bergabung dengan status pinjaman untuk Piala Winners Asia saat itu, ada beberapa pemain Persib juga ikut di sana. Pulang dari sana saya sudah betul-betul fokus bekerja," tuturnya.

"Setelah kejadian itu, bahkan tidak ada pengurus Persib yang datang ke rumah saya. Saya merasa sudah dilupakan. Tapi setelahnya ada permintaan dari Persib ke PLN bahwa saya harus ikut kembali Persib, tapi saya bilang saya sudah tidak mau lagi, bahkan sampai ada ancaman untuk PLN memecat saya karena sudah tidak mau main lagi di Persib," bebernya.

Setelah itu, Ajat mendapatkan tawaran dari Bandung Raya dari salah seorang koleganya yang sudah lebih dulu bergabung. Namun nahas, Ajat dijebak oleh pemain tersebut untuk gabung Bandung Raya. Saat itu pula Ajat mendapatkan cacian dari Bobotoh karena pindah ke tim rival.

"Nah, dari momen tersebut, ada tawaran lagi dari Bandung Raya. Sebetulnya saya sudah menolak, tapi saat itu ada ajakan dari teman saya yang sebelumnya di Persib untuk bergabung ke Bandung Raya. Akan tetapi setelah saya menyatakan gabung Bandung Raya, orang itu justru pindah lagi ke Persib. Disitu saya dibuat kesal, saya merasa dijebak, dan saya hanya bermasalah dengan dia. Bahkan sampai saat ini hati saya masih belum menerima,"

"Ya saya semenjak dimusuhin kan pas ke Bandung Raya kan. Seperti musuh besar banget sana Bobotoh Persib," tuntasnya. (Raffy Faraz Ramadhan)

https://www.youtube.com/watch?v=XpZ4C6ZyUuE&t

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: Helmi M Permana

Piksi

Berita Terkini