Robert Sebut Rencana Bebas Transfer Pemain Jelang Restart Liga 1 Tidak Masuk Akal

Robert Sebut Rencana Bebas Transfer Pemain Jelang Restart Liga 1 Tidak Masuk Akal

REPUBLIKBOBOTOH.COM - Kepala pelatih Persib, Robert Alberts, belum mau menambah amunisi pemain pada bursa transfer paruh musim. Robert masih menunggu pengumuman resmi terkait transfer window dari PT Liga Indonesia Baru.

Sebelumnya beredar isu bahwa klub-klub Liga 1 diperbolehkan belanja pemain jelang restart kompetisi pada bulan Oktober mendantang. Menurut Robert, jika memang benar diterapkan aturan tersebut akan menjadi sedikit rancu.


"Saya tidak tahu, karena semua tidak tahu apa yang terjadi musim ini. Saya sudah katakan sebelumnya transfer window mungkin akan dibuka sekarang. Itu masalahnya, jika membuka transfer window sekarang saat Oktober, apakah nanti akan ada lagi transfer window di bulan Desember," kata Robert, Rabu (16/9/20).

Yuk gabung channel whatsapp REPUBLIKBOBOTOH.COM untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Persib, Bobotoh, Liga 1, dan ragam berita menarik lainnya seputar Bandung Raya. Klik di sini (JOIN)


"Saya mendengar rumor ada orang yang memaksa untuk membuka transfer window sekarang yang mana sempat ada kesepakatan dari semua klub bahwa kami akan melanjutkan liga musim ini dengan skuat yang sama. Jika ada tim yang tidak setuju, mereka harus tetap menerimanya," lanjut pelatih asal Belanda tersebut.

Lebih lanjut, Robert menilai wacana bebas transfer jelang restart kompetisi itu hanya dihembuskan oleh beberapa klub yang merasa kedalaman timnya masih kurang. Akan sangat tidak masuk akal jika memang benar PT LIB menetapkan aturan tersebut.

"Mungkin ada orang yang nervous dan memaksa untuk membuka transfer window dan jika Desember nanti ada lagi maka itu tidak masuk akal. Tapi kita lihat bagaimana kabar resminya.

"Tapi sekali lagi, jika rumor itu benar dan ada kabar resmi baru saya akan bicara lagi. Tapi untuk sekarang, akan sangat aneh jika itu benar-benar terjadi," jelasnya.

TONTON VIDEONYA DI YOUTUBE RBCOM TV

Follow Berita Republik Bobotoh di Google News

Editor: M Taufik

Piksi

Berita Terkini